Dangri Kangin Festival ke-8 Gaungkan Seni, Budaya, dan UMKM Lokal
DENPASAR, NusaBali.com - Desa Dangin Puri Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, kembali menggelar Dangri Kangin Festival ke-8 pada 27–28 September 2025. Festival tahun ini mengusung tema “Samuhita Jayaning Dangri Kangin” yang bermakna bersatu menuju kejayaan Desa Dangin Puri Kangin.
Rangkaian kegiatan berlangsung di areal parkir sebelah barat GOR Ngurah Rai, yang dipilih karena lebih representatif dan mampu menampung seluruh aktivitas festival, mulai dari panggung hiburan, stand UMKM, hingga area parkir.
Adapun agenda acara antara lain Kecak Inovatif Karang Lansia Rahayu, Parade Tari Gong Gebyar Wanita, Parade Baleganjur, Parade Pesantian & Geguritan, Festival Anak, hingga penampilan band lokal. Karang Taruna Puspa Anom juga menampilkan garapan khusus. Festival turut didukung Sekolah Perempuan Widya Santhi, Sekaa Tari Taman Sari, serta Sekaa Gong Puspa Abinaya Suara.
Selain itu, panitia menghadirkan stand UMKM, arena bermain anak (kids playground), serta menghadirkan bintang tamu Raka Sidan, Akari (Agung Ketut Rai), dan Tika Pagraky.
Ketua Panitia Dangri Kangin Festival ke-8, I Gede Ika Adi Nugraha, mengatakan perhelatan tahun ini menjadi bukti konsistensi Desa Dangin Puri Kangin dalam melestarikan seni budaya Bali sekaligus mendukung ekonomi kreatif masyarakat.
“Sejak digelar pertama kali, festival ini terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Kecuali sempat terhenti pada 2020–2021 akibat pandemi Covid-19. Sekarang kami ingin menjadikan festival lebih besar dengan memindahkan lokasi ke GOR Ngurah Rai yang memang ikon Desa Dangin Puri Kangin,” ujarnya saat ditemui di sela acara, Sabtu (27/9).
Adi menambahkan, festival ini tidak sekadar hiburan, melainkan wujud pengamalan nilai Jagat Kerthi dan Vasudhaiva Kutumbakam dalam menjaga harmoni kehidupan. “Kami ingin festival ini menjadi jalan menggaungkan seni budaya Bali sekaligus mendukung UMKM lokal. Selain itu, kami juga memberikan edukasi lingkungan, terutama soal pengelolaan sampah yang kerap muncul saat event,” jelasnya.
Menurut Adi, persiapan festival sudah dilakukan sejak 2–3 bulan lalu, meski sempat terkendala banjir. Namun, hal itu dijadikan pelajaran berharga agar masyarakat makin peduli menjaga lingkungan.
Hari pertama festival dibuka oleh Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, dan turut dihadiri OPD terkait, para seniman Dangin Puri Kangin, serta perangkat desa adat dan dinas setempat.
“Harapan kami, tahun depan festival ini bisa lebih besar lagi, namun tetap berfokus pada tujuan utama, yakni membangun desa sekaligus mewujudkan Denpasar sebagai kota berwawasan budaya dan ekonomi kreatif,” pungkas Adi. *m03
Komentar