nusabali

BPS Yakin Kunjungan Wisman ke Bali akan Naik

  • www.nusabali.com-bps-yakin-kunjungan-wisman-ke-bali-akan-naik

DENPASAR, NusaBali - Badan Pusat Statistik (BPS) Bali meyakini jumlah kunjungan kumulatif wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali hingga akhir tahun akan naik dibanding kondisi tahun 2024 meskipun data pada Agustus tercatat jumlahnya sempat turun.

Kepala BPS Bali Agus Gede Hendrayana Hermawan menyampaikan keyakinannya itu ketika membaca pola perbandingan-perbandingan kunjungan wisman yang lalu dengan situasi tahun ini.

“Kalau polanya masih sama maka kunjungan di tahun 2025 kemungkinan akan mengalami peningkatan secara total dibanding 2024,” ucapnya di Denpasar, Rabu seperti dilansir Antara.

Diketahui pada tahun 2024 total kunjungan wisman sekitar 6,3 juta, sementara tahun ini pemerintah menargetkan jumlahnya 7,5 juta dan hingga Agustus 2025 realisasinya telah di angka 4,66 juta kunjungan.

Jika melihat selama 6 bulan jumlah kunjungan di angka 4,66 juta atau meningkat 12,20 persen dibanding Januari-Agustus 2024 maka Bali bisa optimistis melampaui target pada akhir tahun nanti.

“Kalau melihat pola kenaikan sampai saat ini, semestinya tingkat kunjungan akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, mungkin saja melampaui target, sekitar 7 juta lah kalau dulu kan 6,3 juta,” ujar Agus Gede.

Meski meyakini jumlah hingga akhir tahun tinggi harus diakui bahwa terjadi fluktuasi kunjungan yang mengakibatkan jumlah pada Agustus 2025 lebih rendah dari Juli 2025.

Adapun jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2025 sebanyak 682.866 atau turun 2,04 persen dari Juli 2025 yang sebanyak 697.107 kunjungan.

“Dibanding bulan sebelumnya memang turun sedikit 2,04 persen. Kalau kita lihat kan biasanya Agustus itu masih high season tapi ada sedikit fluktuasi dari Juli ke Agustus,” kata dia.

BPS Bali melacak lima besar asal wisman yang datang ke Pulau Dewata pada bulan tersebut yaitu Australia dengan jumlah 145.756 kunjungan, disusul Tiongkok dengan 54.653 kunjungan, Prancis dengan 43.560 kunjungan, India dengan 39.877 kunjungan, dan Inggris 34.218 kunjungan.

“Yang tertinggi masih Australia tapi jumlahnya lebih rendah dari bulan sebelumnya, Tiongkok turun juga, Prancis meningkat, India turun, dan Inggris meningkat,” ucap Agus Gede.

Pada Agustus 2025, BPS Bali mencatat tingkah penghunian kamar hotel bintang menunjukkan progres positif karena keterisiannya mencapai 69,54 persen atau meningkat 1,78 persen poin dibanding bulan sebelumnya.

Progres positif juga terjadi di hotel non bintang dengan tingkat penghunian kamar 50,26 persen atau naik 1,26 persen poin dari Juli 2025.

Namun Agus Gede mengakui sebaran para wisatawan belum merata sebab masih terkonsentrasi di Badung dengan tingkat keterisian 68,44 persen dan terendah Bangli 24,83 persen. 7 ant

Komentar