Tommy Hermawan Didapuk Jadi Presiden MMA Dunia
DENPASAR, NusaBali - Global Association of Mixed Martial Arts (GAMMA) melangsungkan sidang umum keorganisasian serta melangsungkan pemilihan presiden baru yang terpusat di Noema Resort Parerenan, Kuta Utara, Badung pada Selasa (30/9).
Dalam pemilihan itu, tokoh olahraga asal Indonesia, Tommy Paulus Hermawan dipercaya memimpin roda organisasi MMA dunia itu. Terpilihnya Tommy Hermawan itu setelah mendapat suara dari perwakilan 58 negara.
Dalam sambutannya, Tommy Paulus Hermawan menyampaikan terimakasih atas kepercayaan delegasi yang menunjuk dirinya sebagai pemimpin organisasi itu serta juga mengapresiasi kepada Engelhardt atas kepemimpinannya selama dua periode. "Saya berterimakasih atas kepercayaan kepada saya. Tentu akan melakukan berbagai upaya dalam membawa organisasi ini jauh lebih baik ke depannya," terang Tommy yang juga Ketua Umum PB Pertacami (Persatuan Tarung Campuran Indonesia) ini
Dia mengaku kalau ada dua prioritas utama selama masa jabatannya. Pertama mendorong legitimasi MMA sebagai cabang olahraga yang diakui Komite Olimpiade Internasional (IOC) melalui tata kelola yang baik, safe guarding, serta penyelarasan dengan nilai-nilai Olimpiade.
Kedua, meningkatkan kesejahteraan atlet MMA global, termasuk rencana pembangunan GAMMA Arena sebagai pusat pelatihan dan pendidikan internasional. "Dengan reformasi yang disahkan hari ini dan persatuan seluruh anggota, GAMMA memasuki era baru. Saya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan dan bertekad untuk melanjutkan perjalanan menuju pengakuan global serta pemberdayaan atlet," kata Tommy
Masih menurut dia, dalam sidang umum GAMMA ini juga ditekankan semangat persatuan antar anggota federasi, memperkuat misi organisasi dalam mengembangkan MMA sebagai olahraga yang aman, adil, dan inklusif menuju panggung Olimpiade.
Selain itu, juga mengesahkan sejumlah amandemen konstitusi penting yang memperkuat tata kelola GAMMA sekaligus menyelaraskan diri dengan standar internasional. "Tentu dalam waktu dekat ini, ada pembentukan posisi baru Chair of the Board dalam struktur Executive Board, relokasi kantor pusat ke Swiss serta mengikuti praktik federasi internasional lain yang diakui IOC. Ini lah yang kita segera lakukan sesegera mungkin," pungkasnya. 7 dar
Komentar