nusabali

Longsor Timpa Dua Motor di Jembrana

  • www.nusabali.com-longsor-timpa-dua-motor-di-jembrana

NEGARA, NusaBali - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jembrana, Senin (29/9) memicu dua bencana longsor di Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Salah satu titik bencana longsor ini mengarah ke rumah warga dan menimpa dua unit sepeda motor.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa longsor itu terjadi di dua lokasi berbeda yang masih berada dalam kawasan Banjar Dangin Pangkung Jangu. Kedua titik longsor di pinggir jalan itu terjadi saat kawasan setempat diguyur hujan deras pada, Senin (29/9) sore sekitar pukul 17.00 Wita. Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan telah menerjunkan tim ke kedua lokasi longsor tersebut, setelah menerima laporan pada Selasa (30/9) pagi. Jajarannya turun melakukan kaji cepat terhadap dampak kedua longsor tersebut. 

"Longsor akibat tingginya curah hujan. Kedua titik longsor itu terjadi di pinggir jalan. Salah satu titik longsor jatuh ke halaman rumah warga dan satunya lagi jatuh ke jalan," ucap Agus Artana. Salah titik kejadian longsor itu terjadi di halaman rumah milik I Putu Alit Adi Astika. Longsor terjadi pada senderan jalan dengan titik longsor setinggi 4 meter dan lebar 10 meter. Material longsoran di rumah Alit Adi Santika itu pun sempat menimpa dua unit sepeda motor milik korban yang terparkir di bawahnya.

"Kedua motor yang tertimpa mengalami beberapa kerusakan. Salah satunya rusak cukup berat. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 17.200.000," ucap Agus Artana. Sementara itu, titik longsor yang kedua terjadi di rumah milik warga bernama I Made Pasek Wirawan. Senderan jalan yang juga berfungsi sebagai penahan halaman rumah korban ini jebol sepanjang 5 meter dan jatuh ke arah jalan. Meski tidak menimbulkan korban jiwa ataupun kerugian materiil, kondisi tanah di lokasi kedua ini dinilai cukup rawan mengalami longsor susulan. Selain dua insiden longsor tersebut, BPBD Jembrana juga sempat menerima laporan bencana banjir di wilayah Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Kecamatan Jembrana, Senin malam. 

Hujan lebat yang berkelanjutan memicu luapan debit air Sungai Samblong yang mengakibatkan genangan air di beberapa rumah warga, khususnya di sekitar area Sirkuit Makepung Sio Sio. Selain menggenangi halaman beberapa rumah warga, banjir yang terjadi pada pukul 21.00 Wita itu juga sempat masuk ke dalam rumah milik warga bernama I Gede Wartama,43. Ketinggian air di rumah korban tersebut sempat mencapai di atas mata kaki orang dewasa.

Beruntung, warga setempat langsung bertindak cepat. Mereka segera bergerak untuk mengevakuasi seluruh harta benda dan barang-barang berharga ke tempat yang lebih aman sehingga tidak ada laporan kerugian materiil dalam banjir tersebut. "Tim kami juga langsung turun setelah menerima laporan banjir itu. Tim kami bergerak ke lokasi pada pukul 21.25 Wita dan berkoordinasi dengan perangkat kelurahan, kepala lingkungan, Bhabinkamtibmas, serta warga setempat," jelas Agus Artana.

Dari hasil pemantauan tim BPBD di lapangan, penyebab utama genangan adalah tingginya curah hujan yang tidak mampu ditampung aliran Sungai Samblong. Saat proses penanganan berlangsung, kondisi air sudah berangsur surut dan dipastikan tidak ada warga yang mengungsi karena banjir tersebut. Serangkaian bencana itu, Agus Artana mengimbau seluruh masyarakat Jembrana untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap segala potensi bencana hidrometeorologi. Terlebih saat ini masih dalam musim penghujan. "Kami minta masyarakat untuk selalu waspada. Apalagi yang tinggal di dekat aliran sungai maupun yang tinggal di daerah-daerah rawan longsor. Selalu utamakan keselamatan diri dan segera melapor ketika menghadapi situasi darurat," ucap Agus Artana. 7 ode

Komentar