nusabali

Mahasiswa Undhira Ubah Urine Sapi Jadi Pupuk Padi

  • www.nusabali.com-mahasiswa-undhira-ubah-urine-sapi-jadi-pupuk-padi

Hasil dari penelitiannya menunjukan urine sapi kaya unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang sangat dibutuhkan tanaman.

TABANAN, NusaBali 
Mahasiswa Universitas Dhyana Pura (Undhira) Emanuel Maramba Hamu berhasil mengolah urine sapi menjadi pupuk cair organik. Mahasiswa S1 semester ahkir ini melakukan penelitian di Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan, Tabanan. Ia bekerja sama dengan peternak setempat memanfaatkan urine sapi dan bahan-bahan organik lainnya untuk diolah menjadi pupuk. 

Hasil dari penelitiannya menunjukan urine sapi kaya unsur hara makro seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, yang sangat dibutuhkan tanaman. Penambahan bahan organik lain dalam proses pembuatan pupuk cair ini semakin meningkatkan efektivitasnya dalam mendukung pertumbuhan tanaman padi. Uji kandungan makro dan mikro dari penelitiannya itu dilakukan di Laboratorium Analitik Universitas Udayana. 

Sebelum menemukan hasil, Emanuel melakukan beberapa kali percobaan. Dari percobaan-percobaannya itu menunjukkan bahwa kombinasi limbah organik seperti ampas kopi, kulit telur, kulit pisang, batang pisang, dan urine sapi dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi padi secara signifikan. 

Hasil penelitiannya itu kemudian ia padukan dengan pendekatan praktis yang mudah diaplikasikan oleh petani. Hasilnya, pupuk organik urine sapi yang diolahnya itu mendukung pertumbuhan padi petani di Desa Penarukan. 

“Penggunaan pupuk cair urine sapi ini berpotensi mendukung peningkatan produktivitas padi, menjaga kesuburan tanah jangka panjang, menekan biaya produksi, serta ikut berkontribusi pada program ketahanan pangan nasional yang sehat dan berwawasan lingkungan,” jelas Emanuel kepada NusaBali, Minggu (28/9). 

Inovasi pemuda asal Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pun mendapat apresiasi Silver Medal, penghargaan Best Presentation, serta Favorite Poster pada ajang National Essay Competition yang diselenggarakan oleh Nusantara Muda di Bali pada 17-18 Mei kemarin. 

Karya tulis Emanuel berjudul ‘Pengaruh Pupuk Cair Organik Urine Sapi dengan Penambahan Bahan Organik terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza sativa L)’ tidak hanya unggul secara ilmiah, tetapi juga mampu menarik perhatian dewan juri dan peserta lain berkat presentasi yang komunikatif dan poster yang informatif. 

Mendapatkan penghargaan Silver Medal, Best Presentation, dan Favorite Poster menjadi bukti keunggulan dalam menyampaikan ide dan solusi inovatif untuk pertanian berkelanjutan di Indonesia. Emanuel menunjukkan inovasi, kerja keras, dan kepedulian terhadap lingkungan dapat membawa perubahan positif.

Prestasi ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dan berbagai institusi pendidikan untuk mendorong pemanfaatan limbah organik sebagai pupuk ramah lingkungan, yang terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga kelestarian alam.

Emanuel berharap penelitian yang dilakukannya dapat menjadi salah satu dasar pengembangan inovasi dalam pemanfaatan sumber daya lokal, khususnya urine sapi yang dipadukan dengan bahan organik, sebagai alternatif pupuk cair organik ramah lingkungan. 

“Ke depannya, hasil penelitian ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pertumbuhan dan hasil produksi padi, tetapi juga mendorong petani untuk beralih dari ketergantungan pupuk kimia menuju sistem pertanian yang lebih berkelanjutan,” tandasnya.7 adi

Komentar