Densus 88 Ajak Pelajar - Mahasiswa jadi Duta Cegah Terorisme
MEDAN, NusaBali - Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) Sumatera Utara Detasemen Khusus 88 Antiteror menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan bahaya radikalisme dan Terorisme, pada Kamis (25/9).
Sosialisasi bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) provinsi setempat itu menyasar pelajar SMA/SMK, mahasiswa, serta guru pendamping dari berbagai sekolah di Tanah Karo.
Kasatgaswil Sumut Densus 88 AT Polri, Kombes Pol Didik Novi Rahmanto, menegaskan aktivitas terorisme harus terus jadi perhatian. Meskipun situasi terlihat kondusif, aktivitas kelompok radikal masih berjalan secara tersembunyi. Para pelaku teror ini menyasar generasi muda sebagai anggota.
"Kelompok teror masih aktif untuk merekrut anggota baru, terutama dalam kalangan anak muda dan perempuan," ungkap Kombes Didik.
Pihaknya selalu memberikan sosialisasi, terutama kalangan mahasiswa agar dapat berperan dalam mencegah penyebaran pemahaman terorisme. Menurutnya, penting adanya literasi digital kepada pelajar dan mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh konten yang memecah belah bangsa.
Oleh karena itu, pihaknya selalu memberikan sosialisasi, terutama kalangan mahasiswa agar dapat berperan dalam mencegah penyebaran pemahaman terorisme.
Pihaknya juga mengajak kalangan mahasiswa dan pelajar agar dapat menjadi duta baik di sekolah maupun kampus dalam mencegah pemahaman terorisme tersebut.
Sementara Kabid Wasnas dan Penanganan Konflik Kesbangpol Sumut, Zulkarnain mengatakan, radikalisme merupakan salah pintu masuk aksi terorisme tersebut. "Bahaya terorisme bukan hanya berbentuk aksi fisik, tapi juga dapat mengubah pola pikir, menyebarkan ujaran kebencian, serta memecah belah persatuan bangsa," tuturnya.7 ant
Komentar