Gempa M 5,7 di Banyuwangi Berdampak di Jembrana
Tembok Rumah Warga dan Puskesmas Retak
NEGARA, NusaBali - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,7 yang berpusat di timur laut Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Kamis (25/9) sore turut menimbulkan dampak kerusakan di Kabupaten Jembrana.
Salah satu dampak gempa itu adalah robohnya tembok rumah warga di Banjar Tengah, Desa Air Kuning, Kecamatan/Kabupaten Jembrana.
Selain kejadian itu, berdasarkan laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, juga ada dampak kerusakan di Puskesmas II Negara. Tembok di dalam puskesmas yang berlokasi di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara itu retak di beberapa titik. Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Jumat (26/9) membenarkan adanya dua laporan kejadian akibat dampak gempa Jatim tersebut. Tembok rumah yang roboh di Air Kuning itu milik warga bernama Ahmad Haipi.
Tembok yang roboh itu terjadi di dalam rumah. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun korban luka. Namun, kerugian material akibat kerusakan tembok rumah itu diperkirakan mencapai Rp 10 juta. "Yang roboh tembok penyekat di dalam rumah. Struktur tembok utamanya masih aman. Dari pemilik rumah sudah langsung melakukan pembersihan sesaat setelah kejadian," ucap Agus Artana.

Petugas BPBD Jembrana saat mengecek kerusakan tembok Puskesmas II Negara di Desa Pengambengan. -IST
Sementara itu, dari hasil pengecekan di Puskesmas II Negara, diketahui terjadi keretakan tembok di Ruang Gurita yang berada di lantai dua. Keretakan tembok juga terjadi di beberapa titik di lorong ruangan tersebut.
Saat gempa, ada empat orang pasien yang menjalani perawatan di Ruang Gurita. Para pasien tersebut sempat dievakuasi dan dipindahkan oleh perawat ke ruangan yang berada di lantai bawah. Per Jumat kemarin, sudah mulai dilakukan perbaikan di ruangan tersebut. "Dari puskesmas menginformasikan perbaikan sudah mulai dilakukan hari ini (kemarin, red). Karena masih proses perbaikan, sementara ruang perawatan yang dilantai dua itu belum bisa digunakan," ujar Agus Artana. Agus Artana mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Ketika terjadi gempa, diimbau agar tetap tenang dan carilah tempat berlindung atau tempat lapang tanpa menyebabkan kepanikan yang juga bisa memicu adanya korban akibat kepanikan. 7 ode
Komentar