Tikus Gasak Padi, Petani Pasrah
BANGLI, NusaBali - Serangan hama tikus yang dikalangan petani sering disebut 'jero ketut', ternyata belum mereda. Hewan pengerat tersebut masih tetap sebagai hama yang merugikan petani. Seberannya, menyebar di banyak persubakan di Bangli.
Salah satunya di Subak Susut Kaka, Desa/Kecamatan Susut. "Sama seperti di tempat lain. Serangan tikus masih tetap ada," tutur I Nyoman Warka, seorang petani setempat Rabu (24/9).
Dampak serangan tikus, jelas Warka, menyebabkan kerugian. Hal itu karena tanaman padi digasak sehingga rusak. Dan butiran biji padi disikat.
"Jika biasanya dapat 16 kampil, karena merana jero ketut bisa hanya dapat 10 kampil," terang Warka tentang kerugian dialami akibat hama hewan pengerat tersebut.
Petani tidak diam untuk menanggulangi serangan tikus tersebut. Di antaranya, dengan melaksanakan upacara nangluk merana di Pura Bedugul yang merupakan pura subak.
"Itu yang dilakukan, dengan nunas ice. Kalau dengan nube atau meracun kami tak berani. Takut makin keras serangannya," ucapnya.
Karenanya, Warka mengiyakan petani pasrah dengan serangan tikus. "Mudah-mudahan mereda nanti, 'harapnya.7k17
Komentar