Kader Gerindra Bali Blusukan ke Rumah Warga Terdampak Banjir
DENPASAR, NusaBali.com – Kader Partai Gerindra Bali masih aktif menyalurkan bantuan bagi warga terdampak banjir besar yang melanda Denpasar pada 10 September 2025 lalu. Hingga Sabtu (20/9), distribusi bantuan telah menyentuh puluhan titik di empat kecamatan di Denpasar.
“Mulai 11 September 2025 hingga hari ini masih berlanjut. Puluhan titik wilayah Denpasar Barat, Denpasar Utara, Denpasar Timur, hingga Denpasar Selatan sudah kami sentuh, dan akan terus bergerak,” ujar Wandy Halona, Koordinator Penyerahan Bantuan dari DPD Gerindra Bali.
Gerakan ini, kata Wandy, lahir dari empati sekaligus tindak lanjut instruksi Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah.
Ketua DPC Gerindra Denpasar, Ida Bagus Yoga Adiputra alias Gus Yoga, menuturkan bahwa kader langsung responsif menggalang dana dan turun ke lapangan begitu instruksi turun.
“Niki wenten bantuan kedik saking Partai Gerindra sampunan cingak barangne, niki rasa iraga sareng sami menyama braya mangda putus pas masa kampanye manten titiang mriki,” ujarnya saat menyerahkan bantuan di Gelogor Carik, Denpasar.
Bantuan yang disalurkan tak hanya sembako, tapi juga peralatan memasak seperti kompor, gas, regulator, tabung, serta kasur dan bantal. Penyerahan bantuan melibatkan anggota Fraksi Gerindra DPRD Bali maupun Kota Denpasar, di antaranya Wayan Subawa, Ida Bagus Ariana Suta (Gus Suma), I Gede Tommy Sumertha, Ketut Budiarta, AA Ayu Putu Priniti, serta Sekretaris DPD Gerindra Bali, I Kadek Budi Prasetya.
Kelian Gelogor Carik, I Made Suara, menyebut banjir 10 September lalu merupakan yang terparah sejak 1992. “Air jam 05.00 pagi masih di bawah pekarangan rumah, seketika 20 menit sepinggang orang dewasa. Di dalam kamar sepuser. Masyarakat Gelogor Carik pada umumnya berterima kasih pada bapak-ibu dari tim Gerindra Bali,” ujarnya.
Sementara itu, Yassim, warga Pulau Biak Denpasar, mengaku sempat bertahan di plafon rumahnya saat arus deras menerjang. “Awalnya air cuma sedengkul, tak pikir tidak tinggi. Tahu-tahu tambah naik, mau keluar tidak berani. Saya naik pakai meja kursi, pegangan jendela sama plafon sambil minta tolong,” kisahnya.
Meski banyak bantuan berdatangan, Gus Yoga menilai distribusi dari pemerintah belum merata.
“Kemarin kita lihat padahal cuma beda gang, ada yang belum dapat. Rantai distribusinya perlu lebih cepat agar bantuan, misalnya telur, tidak busuk sebelum sampai di posko,” ucapnya.
Ia menegaskan Gerindra akan terus menyalurkan bantuan sesuai kebutuhan masyarakat. “Kami semaksimalnya menyalurkan apa yang bisa dibantu, karena banyak yang mengirim pesan di media sosial, ada beberapa yang belum dapat bantuan,” pungkasnya.
Komentar