Banjir Kepung Denpasar, Petugas Alami Kesulitan Evakuasi Warga
BASARNAS Bali
SAR
Banjir
Bencana Alam
Tukad Badung
Hujan Lebat
Cuaca Ekstrem
Korban Bencana
Kantor Pencarian dan Pertolongan
DENPASAR, NusaBali.com – Sebagian besar wilayah Kota Denpasar terendam banjir akibat intensitas hujan yang melonjak drastis sejak Selasa (9/9/2025). Petugas pencarian dan pertolong (SAR) pun sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi warga.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya menuturkan personelnya sempat kesulitan mencapai titik-titik bencana yang memerlukan evakuasi. Sebab, akses menuju lokasi tergenang banjir dan terjadi hampir merata di berbagai sudut Kota Denpasar.
“Pergerakan personel sempat menemui kendala karena akses jalan yang tergenang banjir sehingga tidak bisa dilintasi rescue truck,” ujar Sidakarya dalam keterangan yang diterima NusaBali.com, Rabu (10/9/2025) siang.
Selain masalah akses yang tertutup banjir, petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar juga menghadapi tantangan dalam hal sumber daya. Personel dan peralatan SAR seperti rubber boat belum mampu melayani titik-titik bencana yang meluas.
“Kami keterbatasan personel dan rubber boat untuk bisa meng-cover seluruh daerah banjir. Upaya koordinasi dengan unsur SAR lain juga sudah kami lakukan,” imbuh Juni Antara selaku Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Di tengah cuaca yang masih tidak menentu Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar bersama unsur SAR lain seperti BPBD, PMI, serta aparat terus berjibaku mengevakuasi warga. Selain di wilayah Denpasar, operasi SAR juga tengah berlangsung di berbagai daerah di Bali.
Petugas SAR terus memutakhirkan data permintaan evakuasi dan korban yang berhasil dievakuasi dari titik-titik bencana. Khususnya di Denpasar, area bantaran Tukad Badung, Jalan Pulau Misol, Jalan Pura Demak, Jalan Pulau Biak, Jalan Teuku Umar, dan beberapa titik lain sudah dalam penanganan petugas. *rat
“Pergerakan personel sempat menemui kendala karena akses jalan yang tergenang banjir sehingga tidak bisa dilintasi rescue truck,” ujar Sidakarya dalam keterangan yang diterima NusaBali.com, Rabu (10/9/2025) siang.
Selain masalah akses yang tertutup banjir, petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar juga menghadapi tantangan dalam hal sumber daya. Personel dan peralatan SAR seperti rubber boat belum mampu melayani titik-titik bencana yang meluas.
“Kami keterbatasan personel dan rubber boat untuk bisa meng-cover seluruh daerah banjir. Upaya koordinasi dengan unsur SAR lain juga sudah kami lakukan,” imbuh Juni Antara selaku Kasi Operasi dan Kesiapsiagaan SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.
Di tengah cuaca yang masih tidak menentu Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar bersama unsur SAR lain seperti BPBD, PMI, serta aparat terus berjibaku mengevakuasi warga. Selain di wilayah Denpasar, operasi SAR juga tengah berlangsung di berbagai daerah di Bali.
Petugas SAR terus memutakhirkan data permintaan evakuasi dan korban yang berhasil dievakuasi dari titik-titik bencana. Khususnya di Denpasar, area bantaran Tukad Badung, Jalan Pulau Misol, Jalan Pura Demak, Jalan Pulau Biak, Jalan Teuku Umar, dan beberapa titik lain sudah dalam penanganan petugas. *rat
1
Komentar