Pembongkaran Bangunan Ilegal di Pantai Bingin Terkendala Medan
MANGUPURA, NusaBali - Pembongkaran puluhan bangunan usaha ilegal di kawasan Pantai Bingin, Desa Pecatu, Kuta Selatan, belum rampung hingga saat ini.
Tantangan terbesar adalah beberapa bangunan berada di tebing curam, sehingga membutuhkan penanganan ekstra.
Sejauh ini masih tersisa empat bangunan besar dan satu bangunan semi permanen yang harus diratakan. Tantangan terbesar ada pada bangunan eks Morabito yang menjulang hingga sembilan lantai. Pembongkaran gedung ini membutuhkan penanganan ekstra dan kehati-hatian mengingat konstruksinya yang rumit serta lokasinya di tebing curam.
“Per kemarin (Sabtu) progres pembongkaran secara fisik mendekati 80 persen, masih tersisa empat bangunan yang besar dan satu bagunan semi permanen. Namun bangunan yang paling besar eks Morabito perlu penangan ekstra karena ada sembilan lantai,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara, Minggu (7/9) pagi.
Selain medan yang curam, tantangan lainnya di lapangan para tamu atau wisatawan nekat melintas di area pembongkaran, padahal jalur tersebut sudah ditutup dengan garis pengaman (Pol PP Line) dan akses masuk yang diarahkan melalui sisi Pura Bingin.
Suryanegara menambahkan, saat ini pengerjaan melibatkan lima unit alat berat, terdiri dari empat milik Satpol PP dan satu milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung. Dari lima unit alat berat yang dikerahkan, tiga difokuskan untuk merobohkan bangunan eks Morabito, sementara dua lainnya menyelesaikan pembongkaran sisa bangunan.
Birokrat asal Denpasar ini optimistis pembongkaran bisa diselesaikan tepat waktu, di mana sebelumnya ditargetkan pada pertengahan September 2025. Kendati demikian, penyelesaian sisa-sisa bangunan kecil diperkirakan membutuhkan perhatian lebih agar tidak menimbulkan bahaya.
“Sisa-sisa bangunan itu yang perlu waktu supaya tidak membahayakan wisatawan yang masih aktif berwisata ke Pantai Bingin,” kata Suryanegara. 7 ol3
1
Komentar