nusabali

Pujawali Bersamaan dengan Perayaan Saraswati di Pura Adhitya Jaya, Jakarta

Wamenpar Ni Luh Puspa Punya Kenangan Khusus Setiap Hari Saraswati

  • www.nusabali.com-pujawali-bersamaan-dengan-perayaan-saraswati-di-pura-adhitya-jaya-jakarta

Ni Luh Puspa selalu merayakan Saraswati di manapun berada. Dia memohon tidak hanya dilimpahi ilmu pengetahuan, namun juga diberikan kebijaksanaan dalam menjalankannya.

JAKARTA, NusaBali
Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati yang lebih dikenal dengan nama Ni Luh Puspa, merayakan Hari Raya Saraswati bersama umat Hindu lainnya di Pura Adhitya Jaya (PAJ), Rawamangun, Jakarta Timur pada Saniscara Umanis Watugunung, Sabtu (6/9). Ni Luh Puspa menyebut Hari Raya Saraswati merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan bisa mengantarkan seseorang kepada kebijaksanaan.

“Semoga kita semua dianugerahi ilmu pengetahuan yang bisa mengantarkan kita kepada kebaikan dan kebijaksanaan. Tidak hanya untuk kita sendiri, tetapi juga untuk alam semesta,” kata Ni Luh Puspa usai persembahyangan. 

Ni Luh Puspa menyebut, dia memiliki kenangan merayakan Hari Saraswati ketika masih belia di tanah kelahirannya di Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng. Kala itu, lanjut mantan jurnalis televisi ini, dia selalu sembahyang bersama baik di sekolah, rumah maupun pura. 

Oleh karena itu, Hari Raya Saraswati selalu spesial baginya. Lantaran di hari raya tersebut, dia memohon kepada Dewi Saraswati, tidak hanya dilimpahi ilmu pengetahuan saja, namun juga diberikan kebijaksanaan dalam menjalankan ilmu pengetahuan yang telah diberikan. Sebab, lanjut Ni Luh Puspa, meski seseorang pintar dalam sisi ilmu pengetahuan tetapi apabila tidak bijaksana dalam menjalankannya, ilmu pengetahuan yang diperolehnya itu akan percuma saja. Untuk itu, dia selalu merayakan Hari Raya Saraswati di mana pun berada. 

“Hari ini, saya merayakan Hari Raya Saraswati di Jakarta. Biasanya, di mana pun saya berada, di sana saya merayakannya,” papar perempuan kelahiran Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng, ini. 

Menurut Ni Luh Puspa, perayaan Hari Raya Saraswati di Pura Adhitya Jaya sangat luar biasa. Hal itu lantaran umat tidak hanya kumpul bersama-sama memuja Dewi Saraswati, tetapi ada kegiatan lain yang mereka laksanakan seperti menggelar bazar dan malam kesenian. Itu merupakan suatu berkah bagi masyarakat sekitar dan umat Hindu juga.

Apalagi, persembahyangan diakhiri dengan mendoakan bangsa dan negara di tengah-tengah situasi saat ini.

Umat Hindu bersembahyang pada Hari Raya Saraswati di Pura Adhitya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur pada Saniscara Umanis Watugunung, Sabtu (6/9). -NOPIYANTI 

“Tentu kita berharap, semuanya tidak terpecah belah, tidak mudah terprovokasi sehingga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia ini terus terjaga. Mudah-mudahan, berkumpulnya umat hari ini semakin menguatkan lagi persatuan dan kesatuan kita sebagai umat Hindu dan bangsa Indonesia,” ucapnya.

Sementara Panitia Pujawali Pura Adhitya Jaya Ketut Agung Wijaya Kusuma, mengatakan pujawali Pura Adhitya Jaya memang jatuhnya bersamaan dengan Hari Raya Saraswati. Mereka telah menyiapkan persembahyangan Hari Raya Saraswati pada pagi hingga siang hari. Sore hingga malam, persembahyangan untuk pujawali dan kegiatan lainnya.

Untuk persembahyangan Hari Raya Saraswati terbagi empat gelombang. Umat Hindu yang bersembahyang sekitar 500-an orang. Mereka tidak hanya berasal dari Banjar Jakarta Timur saja, tetapi ada beberapa dari daerah di Jabodetabek. “Persembahyangan dipuput oleh Ida Pandita Dharma Putra Paseban. Beliau muput persembahyangan gelombang pertama dan kedua,” kata Ketut Agung. 7 k22

Komentar