Kembali Jadi Tujuan Mahasiswa Internasional Untuk Summer Camp
ITB STIKOM Bali Gelar Cross Cultural Program Bersama RMUT Thailand
DENPASAR, NusaBali - ITB STIKOM Bali kembali menerima kunjungan mahasiswa dan dosen dari Rajamanggala University of Technology (RMUT) Thailand dalam rangka memperkuat kerja sama pertukaran budaya melalui program Bali Cross Cultural Program (BCCP).
Sebanyak 60 mahasiswa dan empat dosen RMUT mengikuti kegiatan BCCP yang berlangsung selama empat hari, 27–30 Agustus 2025. Mereka tidak hanya mengikuti pembelajaran di kampus, tetapi juga diajak mengenal budaya serta potensi pariwisata Bali.
Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan, menyampaikan bahwa mahasiswa RMUT didaftarkan sebagai mahasiswa asing di kampus ITB STIKOM Bali. Program ini sekaligus menjadi langkah nyata kampus menuju universitas berstandar internasional.
“ITB STIKOM Bali kami persiapkan menjadi universitas berkelas global, baik dari segi kurikulum, akreditasi, maupun sumberdaya manusia,” ujar Dadang Hermawan saat membuka kegiatan, pada Kamis (28/8).
Menurutnya, BCCP juga berdampak positif pada sector pariwisata Bali melalui kehadiran wisatawan intelektual. “Kalau program seperti ini banyak dilakukan, tentu manfaatnya besar. Turis yang datanga dalah terpelajar dan well educated,” tambahnya.
Direktur Urusan Internasional ITB STIKOM Bali, Dedy Panji Agustino, S.Kom., MMSI., menjelaskan bahwa para mahasiswa asing akan mempelajari dua hal utama, yaitu teknologi dan budaya Bali. Mereka juga diarahkan untuk mengembangkan ide-ide inovatif di bidang bisnis startup. Selain itu, peserta akan mengunjungi beberapa destinasi budaya, seperti Museum Bali dan menikmati pertunjukan tari Kecak.
Dewan Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti (WDS) Denpasar, Prof. Dr. I Made Bandem, MA menegaskan, BCCP menjadi wadah strategis bagi mahasiswa dan dosen asing untuk mempelajari budaya Bali. “Program ini memperkuat posisi ITB STIKOM Bali sebagai IT and Culture Hub mahasiswa lintas negara,” ujarnya.
Sementaraitu, Assistant to the PresidentRajamanggala University of Technology Thanyaburi (RMUTT), Sasiprapha Asawawibul, menyampaikan apresiasinya atas sambutan ITB STIKOM Bali. Ia menilai, kolaborasi seni dan budaya ini sangat penting karena member wawasan baru bagi mahasiswa.
“Kami pernah datang ke kampus ini saat pandemi, namun kali ini kami membawa rombongan yang lebih besar. Budaya Bali sangat unik, berbeda dengan negara kami, dan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa,” ungkap Prof. Sasi.
Rajamanggala University of Technology sendiri menaungi Sembilan kampus di Thailand. Melalui BCCP, diharapkan hubungan akademik dan budaya antara Indonesia–Thailand semakin erat serta memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan dan pariwisata Bali.7 @
1
Komentar