nusabali

Warga Akui Boros karena Kelangkaan

Pasar Murah Gas LPG 3 Kg di Tegal Harum

  • www.nusabali.com-warga-akui-boros-karena-kelangkaan

DENPASAR, NusaBali - Kelangkaan gas LPG 3 kilogram di Kota Denpasar memaksa warga harus merogoh kocek lebih dalam. Banyak yang terpaksa membeli lauk di warung karena tidak bisa memasak lantaran gas habis.

Hal itu dirasakan langsung oleh Nyoman Karang, warga Desa Tegal Harum, Denpasar Barat, saat diwawancarai pada Selasa (26/8). Dia mengaku hanya bisa memasak nasi menggunakan rice cooker, sementara lauk-pauk harus dibeli di warung.

Nyoman Karang saat ditemui mengantre gas LPG 3 kg di pasar murah Desa Tegal Harum mengatakan, kondisi ini kian terasa berat karena harus menanggung kebutuhan enam anggota keluarga. “Kalau masak lauk di rumah sebenarnya lebih hemat. Karena gas habis, mau tidak mau beli lauk di luar,” ujarnya.

Dia menuturkan sudah dua hari tidak bisa membeli gas karena stok selalu habis. Biasanya dia mengandalkan Kopdes Tegal Harum, namun di sana dijatah hanya 25 tabung per hari.

Menurutnya, satu tabung gas 3 kg di rumahnya hanya cukup dipakai lima hari untuk enam orang. “Sejak dua hari lalu sudah habis, jadi terpaksa beli lauk di luar kecuali nasi yang masih bisa pakai rice cooker,” tambah Nyoman Karang.

Menanggapi situasi tersebut, Kasi Kesra Desa Tegal Harum Putu Cintya Lestari, mengatakan pasar murah LPG ini merupakan hasil koordinasi perbekel dengan Dinas Perdagangan Kota Denpasar. “Cukup bawa KTP. Yang membeli tidak hanya warga Tegal Harum, ada juga dari luar. Asal ber-KTP Indonesia bisa,” jelasnya.

Dalam pasar murah kali ini, pihak desa menyediakan 100 tabung LPG 3 kg. Dia menambahkan, kelangkaan gas sudah terjadi beberapa minggu terakhir, meski di Desa Tegal Harum terdapat sejumlah pangkalan resmi. “Berkat komunikasi Pak Perbekel, akhirnya kegiatan pasar murah ini bisa terlaksana,” kata Cintya Lestari. 7 mis

Komentar