Desainer Gianyar Meriahkan BFT 2015

GIANYAR, NusaBali

Duta bumi seni itu menampilkan karya-karya desain berbahan tenun lokal Bali yakni endek dan batik poleng (kotak-kotak catur). Tampilan ini memberi pesan pewarnaan kuat bahwa fesyen tingkat dunia makin cemerlang dengan kharisma poleng.

Keikutsertaan Gianyar dalam acara bertajuk ‘Runway to the World’ melibatkan 48 desainer baik lokal maupun mancanegara dan didukung 100 peragawati/peragawan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar I Wayan Suamba mengatakan, BTF ini menjadi ajang keberlanjutan inovasi dan kreativitas desainer Gianyar. Tujuannya, mengangkat dan mempromosikan desain dan fashion khas Gianyar maupun Bali. Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap dapat menyosialisasikan dan menumbuhkan industri kreatif bidang fesyendan desiain.

Penampilan karya-karya desainer Gianyar pada malam itu disaksikan langsung Bupati Gianyar AA Gde Agung Bharata, Kepala PP dan KB Gianyar Ida Ayu Sri Ambari dan Kepala Disperindag Gianyar I Wayan Suamba. Hadir pula, ekonom nasional asal Bali Putu Gede Ary Suta dan para pejabat dari beberapa kabupaten se Bali.

Tude Togog, Bintang Mira, dan Cok Abi dikenal sebagai desainer yang fanatik dengan tenun endek. Mereka berharap ajang ini dapat memperkenalkan produk tenun Bali ke masyarakat luas. ‘’Dan tentu, untuk meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis tenun ini,’’ jelas Tu De.

Tjok Abi pada malam itu konsisten mengeksplore warna poleng dalam setiap karya rancangannya. Karya Bintang Mira lebih menekankan poleng dengan landasan batik Bali.

Selain tiga desainer asal Gianyar, beberapa desainer top lainnya yang karya-karyanya beraksi di panggung BFT 2016 malam kedua. Diantaranya, pada slot pertama Neli Gunawan, Manik Gni, Angelina Wu, dan Momaz by Monika Weber. Slot kedua, Adith Hendart, By The Sea, Laluna by Anys, Cindy Lavina, Nina Zalia, Soni Wicaksono, dan desainer top asal Norwegia, Espen Salberg.

Kehadiran desainer terkenal di mancanegara ini menandakan industri fesyen di Indonesia, khususnya di Bali makin mengalami kemajuan pesat.

Fashion Tendance (Fashion Trend) merupakan acara tahunan APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia). Acara ini digagas sebagai bentuk kepedulian APPMI dalam memajukan tren Indonesia khususnya di daerah selain Jakarta sebagai Ibukota Indonesia. Tidak hanya menampilkan fashion show para desainer,  BFT 2015 juga diisi seminar dandesign & modeling competition.