nusabali

Ganjar Pranowo Buka Pameran Seni ‘The Art of Harmony’ di Bali

  • www.nusabali.com-ganjar-pranowo-buka-pameran-seni-the-art-of-harmony-di-bali

MANGUPURA, NusaBali.com – The Luc Lifestyle menggelar pameran seni bertajuk “The Art of Harmony: Living Earth, Living Culture”, sebuah perayaan seni, budaya, dan kepedulian lingkungan hidup yang berlangsung 23 Agustus–22 September 2025. Acara grand opening digelar pada Jumat (22/8/2025) malam di The Luc Lifestyle, Bali, dan dibuka secara resmi oleh tokoh nasional Ganjar Pranowo.

Ganjar bersama perwakilan The Luc Lifestyle melakukan pemotongan janur, simbol tradisional Bali, sebagai penanda pameran dibuka. Dalam sambutannya, Ganjar menyebut pameran ini menjadi ruang kreatif yang akan menarik banyak pengunjung.

“Pameran ini menjadi titik penting di mana orang ingin datang melihat imajinasi dan keterampilan yang luar biasa. Saya senang bisa hadir dan menyaksikan karya dua seniman, Untoro dari Indonesia dan Mickaël dari Prancis, yang begitu indah dan bermakna,” ujar Ganjar.

Ia juga menyinggung penampilan Tari Legong Mahawidya oleh Komunitas Tuli Larajiwa yang menurutnya “sangat magis” dan menjadi pengingat pentingnya kesetaraan dalam seni maupun kehidupan.

Seni Lintas Budaya untuk Alam

Pameran menghadirkan karya Untoro dan Mickaël Couturier yang berkolaborasi mengangkat isu lingkungan dan kemanusiaan. Keduanya menekankan pentingnya keseimbangan antara seni, budaya, dan kelestarian alam.

“Pameran ini lahir dari kepedulian kami terhadap perubahan sosial dan lingkungan yang begitu cepat. Kami berharap seni dan budaya bisa berjalan selaras dengan upaya menjaga alam,” kata Untoro.

Sementara Mickaël mengungkapkan karyanya membawa pesan tentang anak-anak di sekitar TPA Suwung, yang hidup dalam keterbatasan. “Lewat seni digital interaktif, pengunjung bisa melihat cerita mereka. Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa polusi dan krisis lingkungan di Bali nyata, dan perlu aksi bersama,” ujarnya.

Selain menampilkan lukisan dan seni digital, pengunjung dapat berinteraksi melalui barcode scan yang menampilkan video visualisasi pesan karya. Pameran juga menghadirkan tur seni bersama seniman, pertunjukan musik akustik, dan kegiatan melukis kolaboratif.

Hasil penjualan karya seni akan disumbangkan kepada Plastic Angels, sebuah inisiatif sosial yang mendukung anak-anak di sekitar TPA Suwung dengan pendekatan kreatif dan edukatif.

“Pameran ini undangan untuk merayakan seni, budaya, dan alam yang harus kita rawat bersama. Kami ingin masyarakat Bali dan wisatawan menemukan makna baru dalam menikmati seni sebagai wujud cinta terhadap bumi dan sesama,” ujar perwakilan The Luc Lifestyle.

Pameran terbuka untuk umum dan gratis hingga 22 September 2025.

Komentar