nusabali

Wagub Hadiri Wali di Pura Puncak Bukit Sinunggal

  • www.nusabali.com-wagub-hadiri-wali-di-pura-puncak-bukit-sinunggal

Rahina Purnama Kapat yang dipercaya memiliki nilai spiritual lebih tinggi dibanding rahina purnama lainnya, menjadi titik pelaksanaan upacara Dewa Yadnya di tempat-tempat suci umat Hindu di Bali dimulai tingkatan paling bawah di lingkungan keluarga yakni Sanggah Kemulan hingga Kahyangan Jagat di di Pura Agung Besakih dalam bentuk persembahan guna memohon keselamatan dan kerahayuan. 

Ajak Masyarakat Mohon Keselamatan Bali

SINGARAJA, NusaBali
Momen tersebut diharapkan dapat dimaknai dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat guna memohon keselamatan alam beserta isinya, terutama terkait bencana alam meletusnya Gunung Agung yang ditakuti akan segera terjadi. Di samping sebagai bentuk rasa syukur atas segala berkah yang diterima. Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Guberbur Bali Ketut Sudikerta  saat menghadiri upacara Ngenteg Linggih Mupuk Pedagingan di Pura Bukit Pucak Sinunggal, Kamis (5/10).

"Selain memohon keselamatan diri dan keluarga dalam setiap upacara keagamaan, mari kita juga mohonkan keselamatan alam beserta isinya ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, terlebih dengan adanya ancaman musibah bencana meletusnya Gunung Agung, semoga tidak sampai memakan korban jiwa," cetus Sudikerta.

Lebih jauh, Wagub Sudikerta menyampaikan imbauannya agar seluruh masyarakat menindaklanjuti edaran dari PHDI untuk menghaturkan piuning mulai dari sanggah kemulan, kahyangan tiga, sad kahyangan hingga kahyangan jagat agar Bali bisa dijauhkan dari bencana. Hal tersebut menurutnya merupakan upaya niskala sesuai kepercayaan agama Hindu, di samping juga upaya-upaya sekala yang sudah dilaksanakan oleh pemerintah baik dari segi evakuasi pengungsi, dan segala persiapan dalam menghadapi bencana yang saat ini terus berlangsung.

Wagub Sudikerta yang kala itu turut didampingi Inspektur Provinsi Bali Ketut Teneng juga menyampaikan agar umat Hindu dalam melaksanakan upacara didasari niat tulus ikhlas, tidak secara besar-besaran, dan berdasarkan ajaran Tri Kaya Parisudha.

Tak hanya di satu pura, pada kesempatan itu Wagub Sudikerta juga berkesempatan menghadiri Karya Ida Betara Turun Kabeh di Desa Les, Tejakula, dan Karya Mepeningan di Pura Desa Bale Agung, Desa Pakraman Kubutambahan, Buleleng. Pesan senada juga disampaikannya saat memberikan sambra wacana di kedua pura tersebut.*

Komentar