nusabali

Sugawa Sentil Rekayasa Kotak Kosong di Pilkada

Ke Depan Golkar Akan Selalu Prioritaskan Kader untuk Bertarung

  • www.nusabali.com-sugawa-sentil-rekayasa-kotak-kosong-di-pilkada

MANGUPURA, NusaBali - Ketua DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry menyentil fenomena kotak kosong alias calon tunggal di Pilkada 2024 lalu. Golkar akan komitmen memberikan kesempatan dan prioritas kepada kader terbaik, untuk maju menjadi calon pemimpin meskipun ada upaya pihak-pihak merekayasa agar terjadi pertarungan kotak kosong di pilkada mendatang.

Hal itu diungkapkan Sugawa Korry di hadapan ratusan kader Golkar Badung dalam acara Pendidikan Politik (Dikpol) DPD I Golkar Bali yang digelar di salah satu hotel di Kuta Utara, Kabupaten Badung, Sabtu (5/7). Dikpol di Kabupaten Badung merupakan program roadshow Dikpol Golkar Bali yang digelar secara bergiliran di kabupaten/kota. Sebelumnya, Dikpol Golkar Bali sudah dilaksanakan di DPD II Golkar Gianyar, Jembrana, Tabanan, Karangasem, dan DPD II Golkar Klungkung.

Dalam Dikpol untuk Badung dihadiri Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Suyasa, anggota Fraksi Golkar DPRD Badung, pengurus kecamatan dan pengurus desa Golkar se-Kabupaten Badung serta ratusan kader Golkar.

Sugawa Korry memberikan pujian terhadap sosok Ketua DPD II Golkar Badung Wayan Suyasa yang dengan ksatria bertarung di Pilkada Badung 2024 melawan partai berkuasa PDI Perjuangan yang mengusung pasangan Wayan Adi Arnawa – I I Bagus Alit Sucipta. Meskipun belum bisa menang, jiwa petarung Suyasa harus diapresiasi kader. “Saya selalu komitmen menjaga marwah partai untuk mencetak calon pemimpin. Salah satunya ketika ada kader yang maju di pilkada maka wajib didukung sepenuh hati,” kata Sugawa Korry.

“Dari pada pilihannya dengan memberikan kotak kosong, kami lebih memilih memberikan kesempatan kepada kader yang telah komitmen dan mempunyai kapasitas. Contohnya dukungan kita kepada Pak Suyasa di Pilkada Badung 2024. Walaupun belum berhasil, tetapi kader Golkar tampil dengan kepala tegak dan tetap solid,” imbuh politisi senior asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, ini.

Ditegaskan Sugawa Korry, Dikpol Golkar Bali di Kabupaten Badung diharapkan bisa menjadi ajang untuk menempa kualitas kader partai, menjaga komitmen dan kesetiaan, serta tunduk dengan aturan di partai.

Mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng ini mengajak kader selalu meyakini bahwa yang abadi adalah perubahan. Sehingga kader Golkar Badung ke depan harus siap dengan perubahan. “Kader harus tetap dengan jati diri, menjaga kualitas sumber daya manusia yang lebih baik dibandingkan partai lainnya. Makanya ikuti Dikpol Golkar Bali dengan serius untuk memperluas pengalaman,” ucap Sugawa Korry.

Wayan Suyasa mengemukakan bahwa kader Golkar di Badung sangat solid. Terbukti di Pileg 2024 silam, perolehan kursi DPRD Badung meroket. “Pada Pileg 2019 Partai Golkar meraih 7 kursi DPRD Badung. Namun pada Pileg 2024 karena soliditas dan perjuangan keras kader, Golkar, kita meraih 11 kursi DPRD Badung,” ujar Suyasa dalam siaran pers Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD I Golkar Bali, Minggu (6/7).

Kata Suyasa, kader Golkar Badung sangat tahan banting dalam pertarungan politik. “Walaupun di Pilkada Badung 2024 Partai Golkar belum bisa meloloskan kader menjadi kepala daerah, namun semangat kader tidak luntur, karena yakin, satu saat dengan perjuangan keras kemenangan akan bisa diraih,” imbuh politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, ini.

Pada Pilkada 2024 di kabupaten/kota, fenomena kotak kosong alias calon tunggal tanpa lawan, menjadi kegaduhan politik di Bali. Di internal Golkar Bali, bergulir isu ada oknum elite kader Golkar Bali yang sengaja mendorong dan menciptakan pertarungan kotak kosong untuk menjegal kader-kader Golkar bertarung di Pilkada 2024. Caranya dengan mendukung calon partai lain atau incumbent yang saat itu rata-rata merupakan kader PDIP Perjuangan. 7 nat

Komentar