nusabali

Para Peserta Jalani Pemeriksaan Kesehatan, dari Bali Belum Hadir

Retret Kepala Daerah Gelombang II

  • www.nusabali.com-para-peserta-jalani-pemeriksaan-kesehatan-dari-bali-belum-hadir

JAKARTA, NusaBali - Kepala daerah yang akan mengikuti retret gelombang II di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat pada 22–26 Juni 2025 menjalani pemeriksaan kesehatan di Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6).

Namun, kepala daerah asal Bali belum hadir dalam pemeriksaan kesehatan tersebut, lantaran mereka masih memiliki agenda kegiatan di Pulau Dewata.

“Para kepala daerah dari Bali masih melaksanakan acara tahunan, Pesta Kesenian Bali (PKB). Kami memahami itu. Pemeriksaan kesehatan mereka disesuaikan besok (hari ini),” kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto saat konferensi pers di Kantor BPSDM Kemendagri, Jaksel, Sabtu kemarin. 

Diketahui pada retret gelombang pertama di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada 21–28 Februari 2025 lalu, hanya Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata dan dan Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, saja yang ikut serta. Sementara Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta delapan bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota tidak hadir. Oleh karena itu, mereka mengikuti retret di gelombang kedua. 

Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat konferensi pers terkait pemeriksaan kesehatan kepala daerah yang akan mengikuti retret gelombang dua di Kantor BPSDM Kemendagri, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (21/6). -NOPIYANTI

Wamendagri Bima Arya mengatakan, ada 93 kepala daerah yang terdaftar mengikuti retret. Namun, ada enam orang mengajukan diri tidak ikut dengan alasan kesehatan. Setelah diteliti, menurut Wamendagri Bima Arya, mereka memang tidak memungkinkan ikut.

Mereka bisa ikut retret ketika kondisinya pulih atau pada gelombang ketiga nanti. Mengenai retret gelombang ketiga, kata Wamendagri Bima Arya, belum ditentukan jadwalnya, karena masih perlu menuntaskan pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah tempat.

Dalam pemeriksaan kesehatan yang berlangsung pada Sabtu (21/6), ada 49 kepala daerah yang hadir. Mereka dicek tensi, gula darah, asam urat, dan interview kesehatan. Hasilnya, ada yang diberi tanda khusus.

“Sejauh ini, ada lima orang yang diberi gelang merah, karena ada riwayat baru dioperasi sehingga perlu diawasi ketat. Lalu ada lima orang diberi tanda kuning. Artinya, perlu pengawasan, tetapi tidak serius. Sedangkan 39 diberi tanda biru yang menandakan aman,” ujar Wamendagri Bima Arya.

Wamendagri Bima Arya juga menyatakan, Sabtu pagi baru mendapat kabar dari Gubernur Papua Pegunungan yang sedang berduka cita ibu, kandungnya meninggal dunia. Karenanya, yang bersangkutan harus balik ke daerah meski sudah berada di Jakarta. Kemendagri pun memahaminya.

“Kami izinkan beliau tidak ikut, tapi wakilnya tetap ikut,” imbuh Wamendagri Bima Arya. 

Terkait materi yang akan diberikan kepada para kepala daerah nantinya, Wamendagri Bima Arya menyatakan, materi dan subtansinya tidak berbeda jauh dengan gelombang pertama.

Antara lain mengenai tugas pokok kepala daerah, program prioritas, pemberantasan korupsi dan wawasan kebangsaan oleh Lemhanas. Momen retret gelombang kedua juga akan digunakan untuk mengevaluasi program prioritas seperti makan bergizi gratis (MBG) dan koperasi desa (Kopdes).

Terkait apakah Presiden Prabowo Subianto akan hadir di retret gelombang kedua, Wamendagri Bima Arya menegaskan, presiden belum teragendakan hadir karena masih menjalani kunjungan kenegaraan di luar negeri. 7 k22

Komentar