nusabali

Kursi Stagnan, PDIP Buleleng Kena Warning

Pileg 2029 Ditarget Raih 25 Kursi di DPRD Buleleng

  • www.nusabali.com-kursi-stagnan-pdip-buleleng-kena-warning

Ketua DPC PDIP Buleleng Gede Supriatna mengatakan seluruh kader PDIP Buleleng memang harus kerja keras dan serius untuk capai target yang diberikan

SINGARAJA, NusaBali
Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Bali Wayan Koster memberikan peringatan kepada DPC PDIP Buleleng beserta seluruh kader di Kabupaten Buleleng untuk meningkatkan perolehan kursi di DPRD Buleleng pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2029 mendatang. Koster menyoroti hasil Pemilu 2024 lalu, meski PDIP masih mendominasi di Buleleng, namun perolehan kursi di DPRD Buleleng stagnan di angka 18 kursi.

Hal tersebut menjadi evaluasi khusus DPD PDIP Bali. Dia pun meminta pengurus DPC PDIP Buleleng dan seluruh kadernya bekerja lebih keras dan lebih serius lagi. “Buleleng target harus naik. Bupati-Wakil Bupati kader masak dapat 18 dari 45 kursi (DPRD Buleleng), tidak benar itu, harus lebih kerja keras lagi, lebih serius. Kalau tidak target cukup satu periode saja,” ucapnya saat membuka lomba final mixologi arak Bali di RTH Taman Bung Karno, di Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng, Jumat (20/6).
Koster membandingkan kerja keras yang ditunjukkan DPC PDIP Tabanan di bawah komando Ketua DPC I Komang Gede Sanjaya. Kerja keras kader PDIP di Tabanan patut diacungi jempol. Komang Sanjaya membuktikan diri sebagai ketua DPC PDIP Tabanan dari 22 kursi menjadi 28 kursi dan naik lagi 31 kursi di Pemilu 2024 lalu.

“Pak Komang Sanjaya sejak minta jadi Ketua DPC kerja serius sebagai kader. Karangasem masih jauh, Badung, Gianyar, Bangli sudah oke, Klungkung, Denpasar dan Jembrana sudah mulai (menunjukkan kerja keras), Buleleng belum, harus lebih progresif lagi untuk pemilu yang akan datang,” imbuh Koster yang juga Gubernur Bali dua periode ini. Menanggapi peringatan dari Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster ini, Ketua DPC PDIP Buleleng Gede Supriatna ditemui di tempat yang sama mengatakan pihaknya menerima teguran Ketua DPD PDIP Bali tersebut. Supriatna pun mengakui seluruh kader PDIP Buleleng memang harus kerja keras dan serius untuk mencapai target yang diberikan.

Target 25 kursi meski meningkat cukup signifikan, tetap akan diupayakan sebagai tanggungjawab Ketua DPC PDIP Buleleng. “Kami harus kejar, walaupun memang dinamika politik di Buleleng lebih demokratis dan terbuka dibandingkan di kabupaten/kota lain di Bali. Kami akan lebih banyak turun ke masyarakat untuk bisa meraih simpati masyarakat di Pileg, Pilpres maupun Pilkada yang akan datang,” ungkap Supriatna yang juga Wakil Bupati Buleleng ini. Evaluasi yang dilakukan PDIP Buleleng mengacu hasil Pemilu 2024 lalu, ada beberapa persoalan yang akhirnya tidak bisa menambah kursi di DPRD Buleleng. Seperti ada kader yang maju sebagai calon tidak bekerja maksimal. Kini sejumlah strategi sudah disiapkan sebagai solusi penambahan kursi di Pemilu 2029 mendatang. “Kami terus bergerak, berpikir dan menyusun strategi, khususnya saat perhelatan politik. Kami rasa akan lebih banyak program kesejahteraan masyarakat,” papar mantan Ketua DPRD Buleleng ini.

Untuk diketahui sebanyak 45 kursi DPRD Buleleng pada Pileg 2024 lalu terdiri atas 18 kursi PDIP, 11 kursi Golkar, 6 kursi NasDem, 4 kursi Gerindra, 3 kursi Demokrat, 2 kursi Hanura, dan 1 kursi diraih PKB. Adapun sebaran kursi DPRD Buleleng periode 2024-2029 dari PDIP, yakni Dapil Buleleng 1 (Kecamatan Buleleng) ada 3 kursi, Dapil Buleleng 2 (Kecamatan Sawan) 2 kursi, Dapil Buleleng 3 (Kecamatan Kubutambahan) 3 kursi, Dapil Buleleng 5 (Kecamatan Gerokgak) 3 kursi, Dapil Buleleng 6 (Kecamatan Seririt) 2 kursi, Dapil Buleleng 7 (Kecamatan Busungbiu) 2 kursi, Dapil Buleleng 8 (Kecamatan Banjar) 1 kursi, dan Dapil Buleleng 9 (Kecamatan Sukasada) 2 kursi. 7 k23

Komentar