nusabali

Chelsea Tumbang, Flamengo Menggila

  • www.nusabali.com-chelsea-tumbang-flamengo-menggila

PHILADELPHIA, NusaBali.com – Ambisi Chelsea untuk melaju mulus di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 harus tersandung di laga kedua Grup D. Dalam pertandingan penuh drama yang digelar di Lincoln Financial Field, Philadelphia, Sabtu (21/6/2025) dini hari di Indonesia, The Blues menyerah 1-3 dari Flamengo, wakil Brasil yang tampil penuh semangat dan militansi.

Padahal Chelsea sempat unggul lebih dulu lewat gol Pedro Neto pada menit ke-13. Namun segalanya berubah drastis dalam enam menit mematikan di babak kedua, ketika Bruno Henrique dan Danilo membalikkan keadaan, sebelum Nicolas Jackson menerima kartu merah langsung karena pelanggaran sembrono. Wallace Yan melengkapi kemenangan Flamengo lewat gol ketiga di penghujung laga.

Hasil ini menempatkan Flamengo di puncak klasemen Grup D dan memperkecil peluang Chelsea menjadi juara grup—yang bisa membuat mereka menghadapi Bayern Munchen di babak 16 besar.

Chelsea tampil percaya diri di bawah terik matahari siang Philadelphia. Pedro Neto membuka keunggulan lewat sepakan terukur, dan tim London Biru terlihat mengontrol permainan. Tapi segalanya berubah drastis selepas menit ke-60.

Kesalahan demi kesalahan mulai muncul. Bruno Henrique menyamakan skor dari jarak dekat, lalu Danilo membuat Flamengo unggul. Saat Chelsea berusaha bangkit, Nicolas Jackson—yang baru empat menit masuk sebagai pemain pengganti—melakukan tekel sembrono terhadap Ayrton Lucas di depan mata wasit Salvador Iván Barton dari El Salvador. Tanpa ragu, kartu merah langsung dikeluarkan.

Flamengo tampil seperti kesetanan. Ribuan pendukung mereka yang memadati tribun belakang gawang bersorak liar saat Wallace Yan mencetak gol ketiga. Kemenangan Flamengo bukan hanya pantas, tapi juga simbol semangat juang yang luar biasa.

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, menjadi sasaran kritik. Ia menempatkan Reece James di lini tengah dan memindahkan Cole Palmer ke sayap, posisi yang membuat sang bintang muda kehilangan pengaruh—hanya 15 sentuhan dan tiga umpan sukses di babak pertama. Palmer bahkan ditarik keluar saat tim kekurangan pemain.

“Kami mencoba sesuatu yang baru, untuk persiapan musim depan,” ujar Maresca dalam konferensi pers. “Tapi sekarang kami punya satu pertandingan lagi dan akan berusaha menang.”

Namun perhatian utama tertuju pada Nicolas Jackson. Striker muda asal Senegal itu kembali menerima kartu merah, hanya berselang empat laga sejak insiden serupa saat menghadapi Newcastle.

Jackson menyampaikan permintaan maaf terbuka melalui Instagram:  “Saya minta maaf kepada klub, staf, rekan tim, dan semua fans. Saya mengecewakan kalian. Tidak ada alasan. Saya akan belajar, berkembang, dan kembali lebih kuat.”

Chelsea masih punya satu laga melawan Esperance Sportive de Tunis. Tapi mereka akan bermain tanpa Jackson, yang akan menjalani skorsing satu laga—bahkan bisa lebih jika FIFA meninjau kembali insiden tersebut.

Marc Cucurella, bek Chelsea, menyampaikan dukungan tapi juga peringatan kepada rekan setimnya itu. “Dia pemain muda dengan kualitas besar, tapi harus belajar dari kesalahan. Dia tidak sengaja melakukannya, tapi akibatnya berat,” ujarnya.

Liam Delap, rekrutan baru dari Ipswich Town, kemungkinan akan menjadi starter dalam laga berikutnya, membawa harapan baru untuk lini depan Chelsea yang krisis kedisiplinan.

Jika Chelsea gagal menempati posisi puncak grup, maka jalan mereka menuju final—yang akan digelar di MetLife Stadium, New Jersey, pada 13 Juli 2025—akan lebih berat. Tapi seperti yang dikatakan Maresca, "Ini baru permulaan. Kami masih punya waktu untuk memperbaiki segalanya."

Flamengo Terbang Tinggi

Sementara itu, Flamengo membuktikan diri sebagai tim yang siap bersaing hingga akhir. Kombinasi determinasi, teknik mumpuni, dan dukungan suporter menjadikan mereka salah satu unggulan kuat di turnamen ini.

Dengan semangat membara dari para pemain dan pelatih, tim asal Brasil itu kini hanya butuh hasil positif di laga terakhir untuk memastikan diri lolos sebagai juara grup. Dan jika penampilan melawan Chelsea menjadi ukuran, Flamengo pantas dipertimbangkan sebagai kandidat juara Piala Dunia Antarklub 2025.

Komentar