nusabali

ST Pamuke Kedaton Rayakan HUT ke-78, Soroti Gaya Hidup Sehat Generasi Muda

  • www.nusabali.com-st-pamuke-kedaton-rayakan-hut-ke-78-soroti-gaya-hidup-sehat-generasi-muda

DENPASAR, NusaBali.com – Sekaa Teruna (ST) Pamuke Banjar Kedaton, Desa Sumerta Kelod, Denpasar Timur, merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap kesehatan generasi muda. Puncak perayaan berlangsung pada Senin (16/6/2025) malam  di Banjar Kedaton, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar Timur.

Menariknya, malam puncak HUT kali ini juga dirangkai dengan perayaan ulang tahun beberapa elemen organisasi di lingkungan Banjar Kedaton, yakni HUT ke-74 Ikatan Pelajar Kedaton (IPK), HUT ke-50 TK Dharma Putra, HUT ke-25 Pecalang, serta HUT ke-19 kelompok lansia.

Ketua ST Pamuke, I Putu Satyawadi Pratama alias Satya (24), mengatakan bahwa rangkaian peringatan HUT ke-78 telah dimulai sejak 15 Juni 2025 dengan kegiatan jalan sehat dan berbagai lomba hiburan. “Kami berusaha agar seluruh kegiatan ini menjadi momentum kebersamaan bagi seluruh warga banjar, sekaligus refleksi atas perjalanan panjang organisasi ini,” ujarnya.

Selama setahun masa kepemimpinannya, Satya menyebut program kerja ST telah berjalan lancar. Kegiatan adat seperti ngayah saat piodalan hingga proses pengrupukan berhasil dilaksanakan dengan baik. Ke depan, pihaknya akan mengevaluasi dan menambah program kerja baru yang lebih menyentuh kebutuhan generasi muda.

Puncak acara turut dihadiri Camat Denpasar Timur I Ketut Sri Kariawati, Perbekel Sumerta Kelod I Gusti Ketut Anom Suardana, Jro Bendesa Adat Sumerta, kepala dusun, perwakilan sekaa teruna se-Desa Adat Sumerta, serta warga Banjar Kedaton.

Satya mengungkapkan bahwa salah satu perhatian khusus ST Pamuke saat ini adalah gaya hidup sehat generasi muda. “Kami prihatin karena sekarang banyak anak muda sudah mengidap penyakit seperti diabetes. Kami coba dorong kesadaran soal pentingnya olahraga. Di ST, sudah ada teman-teman yang gemar lari pagi atau nge-gym, dan mulai mengajak lainnya ikut serta,” jelasnya.

Menurutnya, tren menjaga kebugaran ini patut dirawat meski awalnya dianggap sekadar ikut-ikutan (FOMO). “Tapi ini langkah bagus agar kami sadar pentingnya menjaga tubuh sejak muda,” tambahnya.

Meski begitu, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah rendahnya partisipasi anggota baru. “Banyak adik-adik yang baru masuk masih malu-malu untuk aktif di banjar, jadi wajah baru di ST bisa dibilang minim,” ungkap Satya.

Kendati begitu, antusiasme menyambut HUT ke-78 cukup tinggi. Seluruh organisasi di lingkungan Banjar Kedaton turut bergotong royong menyukseskan acara. “Dukungan dari prajuru banjar juga luar biasa, baik dalam hal pendanaan maupun pikiran. Sejauh ini kegiatan kami sudah mulai terorganisir dengan baik dan kendala pelaksanaan makin berkurang,” pungkasnya. *m03

Komentar