Polda Bali Libatkan Otoritas Internasional
Usut Penembakan WN Australia di Munggu, Badung
Anggota DPRD Badung I Wayan Puspa Negara menyebut peristiwa ini jadi sinyal untuk menguatkan lagi keamanan terhadap ancaman terror, gangster dan mafia
SINGARAJA, NusaBali
Kepolisian Daerah (Polda) Bali masih terus mendalami kasus penembakan dua warga negara asing (WNA) asal Australia yang terjadi di sebuah vila di wilayah Banjar Sedahan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung, Sabtu (14/6) dini hari. Polda Bali juga lakukan kerja sama dengan Imigrasi dan kepolisian Australia dalam pengusutan kasus ini.
Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya, menyampaikan hingga saat ini proses penyelidikan masih berlangsung intensif dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk otoritas internasional. Pihaknya saat ini masih bekerja secara menyeluruh untuk mengungkap kasus tersebut.
Menurut Irjen Daniel, kompleksitas kasus ini memerlukan penanganan lintas negara mengingat korban dan terduga pelaku merupakan warga asing. Oleh karena itu, kerja sama dengan Kepolisian Australia dan otoritas keimigrasian menjadi kunci dalam penyelidikan ini. Pihaknya juga melibatkan laboratorium forensik (Labfor) untuk mengidentifikasi barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian. "Sampai saat ini masih bekerja. Berkoordinasi dengan imigrasi, kepolisian Australia, lab forensik, dan stakeholder lain untuk upaya pengungkapan perkara itu. Karena mengingat ini melibatkan orang asing," ujar Irjen Daniel saat diwawancarai usai kegiatan Fun Run Hari Bakti Kodam IX/Udayana di Taman Kota Singaraja, Buleleng, Minggu (15/6).
Sementara itu Anggota DPRD Badung, I Wayan Puspa Negara menyebut situasi ini mencekam dan menjadi ancaman untuk keamanan Pulau Dewata. Menurut Puspa Negara, peristiwa berdarah ini menjadi sinyal untuk menguatkan kembali sektor keamanan terhadap ancaman terorisme, gangster, dan mafia. Bali sebagai destinasi pariwisata dunia sangat rentan dengan isu keamanan. Jaminan keamanan dan kenyamanan bagi siapa saja, baik wisman hingga warga lokal, menjadi syarat mutlak dari suatu destinasi.

Police line di TKP penembakan sebuah vila di Banjar Sedahan, Desa Munggu, Mengwi, Badung, Sabtu (14/6). –PATRIX
Dalam hal ini, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Badung ini menilai perlu diaktifkan kembali tourism police yang pernah siaga berpatroli sebelum pandemi covid-19. “Khusus kepada Polda Bali saya mohon agar segera mengaktifkan kembali Tourism Police yang pernah hadir siaga berpatroli setiap waktu di destinasi sebelum pandemi covid. Di mana performa Tourism Police ini sangat disegani oleh wisman dan pelaku kriminal lainnya menjadi minimal,” ujar Puspa Negara, Minggu kemarin.
Politisi asal Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta ini melanjutkan, pihaknya melihat situasi ini sebagai sesuatu ancamam serius bagi Bali, sekaligus menjadi noktah buruk di sektor keamanan destinasi di Badung. Pihaknya berharap semua lebih waspada, awareness dan memperkuat sistem keamanan, terutama di destinasi wisata. Pihaknya pun berharap pelaku segera ditangkap, hingga terkuak motifnya. Di sisi lain, Puspa Negara turut bersimpati dan prihatin atas kejadian yang menimpa korban.
Seperti diberitakan dua orang warga negara asing (WNA) asal Australia, ZR,32, dan SG,35, diduga jadi korban penembakan orang tak dikenal (OTK) menggunakan senjata api di vila tempat mereka menginap di Jalan Pantai Munggu Seseh, Banjar Sedahan, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Sabtu (14/6) dini hari. ZR dieksekusi di toilet kamar nomor 1 yang ditempati bersama istrinya, GJ. Sementara korban SG didor dari luar kamar nomor 3 yang ditempati bersama istrinya, DN.
Akibatnya, korban ZR tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Korban ini menderita satu luka tembak pada telapak kaki kanan, dua luka tembak pada dada kiri, luka robek pada pelipis, hidung, dan bahu kiri. Jenazahnya dievakuasi ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar. Sementara korban SG dalam kondisi sekarat dan dilarikan ke RS BIMC, Kuta, Badung.
Pelaku penembakan terhadap kedua korban masih dalam pengejaran tim gabungan dari Polsek Kuta Utara, Satreskrim Polres Badung, dan Direktorat Reserse Kriminal Polda Bali. Berdasarkan keterangan para saksi di TKP, pelaku penembakan itu diduga berjumlah dua orang. Kuat dugaan para pelaku juga adalah warga negara Australia.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Ariasandy dikonfirmasi kemarin siang membenarkan adanya informasi penembakan dua warga negara Australia tersebut. “Pelaku diduga dua orang, satu orang laki-laki dengan menggunakan jaket oranye terang dengan helm hitam atau gelap mengendarai motor matic dengan logat bahasa Australia kental,” kata mantan Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) ini. 7 mzk, ind
Komentar