The Nusa Dua Bidik Okupansi hingga 80 Persen
Saat Musim Libur Sekolah Bertepatan dengan High Season
Tren kunjungan masih didominasi wisatawan asing. Turis Australia menjadi peringkat pertama.
MANGUPURA, NusaBali
Momen libur sekolah tahun ini, kawasan pariwisata The Nusa Dua optimistis kunjungan wisatawan tembus 80 persen. Apalagi momen liburan bertepatan dengan high season terutama saat musim panas di banyak negara.
“Kalau untuk libur biasanya ada kenaikan, apalagi kalau libur sekolah bertepatan dengan high season, ITDC jadi biasanya kawasan akan cukup ramai,” ujar General Manager The Nusa Dua I Made Agus Dwiatmika pada Jumat (13/6).
Dwiatmika mengatakan, sebagai bagian dari InJourney Group, The Nusa Dua turut mengambil bagian untuk melaksanakan kegiatan Journey School Holiday Campaign sesuai dengan arahan holding company. Sejak Januari hingga Mei, tingkat hunian kawasan yang berlokasi di Kecamatan Kuta Selatan ini disebut mencapai 71 persen dengan catatan 74 persen khusus di bulan Mei. Dwiatmika berharap tren peningkatan ini berlanjut hingga Juli.
“Peningkat kami harapkan di periode Juni hingga Juli bisa di atas 10 persen. Tetapi kami harapkan di Juni hingga Juli di atas 80 Persen,” sambungnya.
Kawasan The Nusa Dua sendiri dikenal sebagai destinasi premium yang menjadi pilihan favorit wisatawan untuk berwisata, Dwiatmika mengaku hingga kini tren kunjungan masih didominasi wisatawan asing. Turis Australia pun diakui menjadi peringkat pertama, disusul dengan Indonesia sebagai tuan rumah, dan Rusia menempati posisi ketiga. Jika dinilai dari persentase perbadingan, jumlah kunjungan wisatawan asing mendominasi sebanyak 60 persen dan sisanya adalah wisatawan domestik.
Disinggung soal tingkat kunjungan menuju wisata Water Blow, pria berkulit sawo matang ini belum melihat peningkatan yang signifikan. Pasca Pandemi Covid-19, kunjungan ke wisata panorama ombak yang menghantam tebing-tebing itu hanya mencapai 100 hingga 200 kunjungan per hari. “Kalau dilihat setelah Covid-19 kunjungan ke Water Blow belum kembali seperti sedia kala karena mungkin banyak destinasi lain disekitar Nusa Dua yang cukup tinggi sehingga hariannya 100 hingga 200 peserta,” akunya.
Meski demikian, Dwiatmika berharap kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua untuk berlibur atau sekadar berwisata semakin meningkat. Dia pun berharap total kunjungan di tahun ini dapat bertahan bahkan melampaui angka 76 persen seperti sebelumnya.
“Harapan kami ke depan tentu kunjungan semakin tinggi. Karena secara rata-rata kami tahun lalu mencapai sekitar 76 persen. Tetapi kami tentu mengantisipasi dengan tidak adanya event kenegaraan. Kami optimis kita bisa mempertahankan atau lebih tinggi dari 76 persen,” ucap Dwiatmika. 7 ol3
Komentar