nusabali

Desa Adat Santi Siapkan Karya Mamungkah

  • www.nusabali.com-desa-adat-santi-siapkan-karya-mamungkah

AMLAPURA, NusaBali - Krama Desa Adat Santi, Desa/Kecamatan Selat, Karangasem, memersiapkan Karya Mamungkah lan Nubung Daging di Pura Kahyangan Tiga. Puncak Karya di Pura Puseh dan Pura Bale Agung pada Buda Umanis Julungwangi, Purnama Kalima, Rabu (5/11).

Karya juga dilaksanakan di Pura Dalem, puncaknya pada Anggara Pon Warigadean, Selasa (28/10). "Usai menggelar upacara Tawur Tabuh Gentuh di Catus Pata Desa Adat Santi, Anggara Umanis Wariga, Selasa (21/10), berlanjut Nyepi Buda Pahing Wariga, Rabu (22/10)," jelas Bendesa Adat Santi I Gusti Lanang Ngurah kepada NusaBali ditemui di sela-sela memantau pangayah di Pura Dalem, Desa Adat Santi, Desa/Kecamatan Selat, Jumat (13/6).

Karya Mamungkah lan Nubung Daging itu terakhir kali dilaksanakan tahun 1985. Kali ini, Yajamana Ida Pedanda Gede Made Putra Lusuh dari Griya Suci, Banjar Lusuh Kauh, Desa Peringsari, Kecamatan Selat,  Wiku Tapini Ida Pedanda Istri Made Putri Watu Sasih dari Griya Suci, Banjar Lusuh Kauh, dan Pangrajeg Karya atau Ketua Panitia I Gusti Ngurah Ananjaya.

I Gusti Lanang Ngurah yang juga mantan anggota DPRD Karangasem 1999-2004 itu menambahkan, tahapan karya telah dimulai Anggara Umanis Wayang, Selasa (14/1), menggelar upacara matur piuning di Pura Kahyangan Tiga, berlanjut majaya-jaya panitia, Buda Wage Ukir, Rabu (26/2), dan ngeruak lan nanceb genah pasucian Redite Wage Kuningan, Minggu (27/4).

"Telah pula melaksanakan upacara nunas toya, nunas jatu karya, mlaspas pasucian dan ngunggahang sunari," tambahnya.

Sebelum puncak karya, nantinya menggelar upacara mlaspas seluruh palinggih di Pura Jurang, Sukra Pon Kulantir, Jumat (3/10). Sebab, pura tersebut sempat hancur dilanda erupsi Gunung Agung tahun 1963.

Sebelum Tawur Tabuh Gentuh, di Catus Pata, Desa Adat Santi, Anggara Umanis Wariga, Selasa (21/10), terlebih dahulu melaksanakan mlasti ke Segara Pantai Klotok, Klungkung, Saniscara Pon Gumbreg, Sabtu (18/10).

111 KK krama Desa Adat Santi, katanya telah dibagi tugas. Dalam membuat upakara atau banten juga dibagi beberapa kelompok, kelompok I dikoordinasikan I Gusti Ayu Anom, kelompok II dikoordinasikan Ni Kadek Surya, kelompok III dikoordinasikan I Gusti Ayu Mas, dan kelompok IV dikoordinasikan Ni Made Sari. 

Pangrajeg Karya I Gusti Ngurah Ananjaya mengatakan,  nantinya akan mendem pedagingan panca datu, 80 kemasan panca datu, masing-masing di Pura Dalem sebanyak 11 kemasan, di Pura Jurang sebanyak 7 kemasan dan di Pura Puseh sebanyak 62 kemasan. "Menggunakan wawalungan 5 ekor kerbau yos mrana (kerbau berbulu putih), untuk di upacara tawur dan karya di Pura Puseh," katanya.

I Gusti Ngurah Ananjaya menambahkan, tidak sulit mendapatkan kerbau yos mrana, karena telah ada yang mapunia. 

Kemarin, Dadia Pasek Gede Bujangga, pangempon Pura Penataran Ida Ratu Ayu ngayah di Pura Dalem, membangun sanggar tawang atau linggih banten catur dikoordinasikan, Kelian I Kadek Sutawan.7k16 

Komentar