nusabali

ST Panca Sentana Putra Gelar Lomba Ogoh-Ogoh Mini II, Libatkan 140 Peserta

  • www.nusabali.com-st-panca-sentana-putra-gelar-lomba-ogoh-ogoh-mini-ii-libatkan-140-peserta

MANGUPURA, NusaBali.com – Sekaa Teruna (ST) Panca Sentana Putra dari Banjar Menega, Desa Adat Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, kembali menggelar Lomba Ogoh-Ogoh Mini, Tapel Ogoh-Ogoh, dan Sketsa Ogoh-Ogoh yang kedua kalinya pada tahun 2025. Acara ini berlangsung meriah pada Minggu (8/6/2025) di Wantilan Kuari Jimbaran.

Dengan mengusung tema “Jnana Bala” yang berarti kekuatan pengetahuan jiwa muda pelestari budaya, lomba kali ini menghadirkan tiga kategori utama, yakni:
  • 1. Ogoh-Ogoh Mini (dibagi dua subkategori: mesin dan non-mesin)
  • 2. Tapel Ogoh-Ogoh
  • 3. Sketsa Ogoh-Ogoh

Tiga seniman terlibat sebagai juri dalam kegiatan ini, yaitu I Wayan Gede Miasa (CenkCenk Bero), Arif Masriadi, dan Wayan Pasekasta.


Ketua Panitia Pelaksana, I Nyoman Nara Kusuma Wijaya, menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari program kerja rutin ST. Panca Sentana Putra yang dilaksanakan setiap tiga bulan. Lomba Ogoh-Ogoh Mini pertama kali mereka selenggarakan pada tahun 2020, tak lama setelah pandemi Covid-19 mulai mereda.

"Astungkara, tahun ini meskipun musim layangan, antusiasme peserta tetap tinggi. Kami bahkan menambah dua kategori baru, yakni tapel dan sketsa Ogoh-Ogoh, untuk mewadahi lebih banyak aspek kreativitas pemuda," ujar Nara Kusuma.

Total peserta mencapai 140 orang, dengan rincian:
  • • Ogoh-Ogoh Mini Non-Mesin: 51 peserta
  • • Tapel Ogoh-Ogoh: 40 peserta
  • • Sketsa Ogoh-Ogoh: 34 peserta
  • • Ogoh-Ogoh Mini Mesin: 22 peserta

Ia menjelaskan bahwa sistem lomba saat ini sudah cukup berkembang. Selain dibagi berdasarkan jenis Ogoh-Ogoh, panitia juga menerapkan sistem “tarung bebas” dalam penilaian, sehingga kreativitas peserta menjadi faktor utama, bukan sekadar mekanik atau non-mekanik.

"Selain lokasi wantilan yang luas dan mampu menampung hingga 500 orang, kami juga libatkan UMKM lokal agar ekonomi warga turut bergerak. Ini tidak hanya soal lomba, tapi juga sinergi seni dan ekonomi," kata dia.

Lomba dibuka secara resmi oleh Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta, dan turut dihadiri Kelian Adat dan Kelian Dinas Banjar Menega, serta Lurah Jimbaran.


Ke depan, panitia berencana memperluas skala kegiatan dan meningkatkan manajemen teknis, seperti pengaturan loading karya peserta sejak H-1 lomba. “Kami belajar dari kegiatan serupa di tempat lain, dan berharap kuota peserta bisa ditambah tahun depan,” imbuhnya.

Sebagai penutup, Nara Kusuma juga menyampaikan harapannya agar generasi muda Bali tetap memiliki ruang berekspresi, terutama di tengah berkurangnya lahan terbuka untuk kegiatan budaya seperti layangan dan pementasan Ogoh-Ogoh.

“Kami berharap pemerintah dapat memfasilitasi ruang-ruang kreatif bagi anak muda. Semoga budaya Bali terus lestari dan mendapat tempat yang layak,” pungkasnya. *m03

Komentar