Standes 3 SDN 11 Padangsambian Tumbuhkan Jiwa Wirausaha Sejak Dini
DENPASAR, NusaBali.com – SD Negeri 11 Padangsambian, Denpasar Barat kembali menggelar kegiatan tahunan Festival Anak SD Negeri 11 Padangsambian (Standes) untuk ketiga kalinya pada 11–12 Juni 2025. Mengusung tema “Melalui Standes 3, Tumbuhkan Jiwa Wirausaha, Membangun Mimpi, dan Menginspirasi”, acara ini bertujuan menanamkan semangat kewirausahaan kepada siswa sejak dini.
Kegiatan berlangsung di halaman sekolah yang berlokasi di Jalan Tangkuban Perahu, Lingkungan Buana Desa, Padangsambian, Denpasar Barat. Acara dibuka pukul 08.00 WITA dan diisi beragam aktivitas edukatif dan kreatif, seperti talkshow dari Wadon Group, program Bali Kids Day Out, pameran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), bioskop mini, pertunjukan live painting dan catur, serta berbagai permainan seru.
Ketua Pengawas Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, Ketut Budiarsa, S.Pd., M.Pd., turut hadir dalam pembukaan acara bersama jajaran internal sekolah.
Kepala SDN 11 Padangsambian, Ni Luh Wiari Astuti, S.Pd., menjelaskan bahwa Standes kali ini digelar secara lebih sederhana dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Tahun ini kami terpaksa menggelar Standes lebih sederhana karena adanya renovasi gedung yang membuat area sekolah agak sempit. Meski demikian, kami tetap menekankan nilai utama Standes, yaitu membentuk jiwa wirausaha siswa melalui kreativitas mereka sendiri," jelas Wiari Astuti saat ditemui pada Rabu (11/6).
Ia menambahkan, perencanaan Standes sudah dimulai sejak semester ganjil. Para siswa telah mempersiapkan berbagai produk dan karya yang kemudian dipamerkan dan dijual dalam acara ini. "Mereka belajar merancang, membuat, memasarkan hingga menjual sendiri produk mereka," katanya.
Menurutnya, dibanding Standes sebelumnya yang pernah diramaikan lomba ogoh-ogoh mini dan pentas seni selama tiga hari, Standes tahun ini lebih fokus pada nilai kewirausahaan. Kegiatan talkshow bersama Wadon Group dan Bali Kids Day Out menjadi bagian dari strategi untuk memberi inspirasi kepada siswa.
"Anak-anak jadi tahu bahwa berwirausaha bukan semata-mata tentang jualan atau mencari untung, tapi bagaimana mengembangkan ide dan kreativitas. Orang tua juga ikut terlibat dalam kegiatan ini," ungkapnya.
Salah satu program yang menarik perhatian adalah bioskop mini yang sepenuhnya dikonsep dan dijalankan oleh para siswa. "Ini bukti bahwa kreativitas mereka bisa diwujudkan dalam bentuk nyata," ujar Wiari Astuti.
Keuntungan dari hasil penjualan produk dalam Standes ini akan dibagi ke dalam kas kelas dan dialokasikan untuk keperluan lain. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi bekal awal bagi siswa dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.
"Kami ingin anak-anak mendapat pengalaman nyata agar merasa tidak sia-sia bersekolah. Harapan kami, Standes keempat tahun depan bisa kami gelar lebih besar dan lebih menarik lagi," pungkasnya. *m03
Komentar