nusabali

Sampah Rumput Laut Terjang Pantai Tanjung Benoa

  • www.nusabali.com-sampah-rumput-laut-terjang-pantai-tanjung-benoa

MANGUPURA, NusaBali - Sampah kiriman laut kembali menerjang pesisir pantai di Badung. Kali ini pesisir timur Badung terkena imbasnya akibat siklus angin timuran, terutama di Pantai Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan yang paling terdampak.

Sejak Selasa (10/6), pesisir Pantai Tanjung Benoa dikotori sampah kiriman yang didominasi oleh sampah rumput laut. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung pun bergeser menyiapkan sejumlah armada dan petugas untuk melakukan upaya pembersihan. 

Koordinator Deteksi dan Evakuasi Sampah Laut (Desalut) Dinas LHK Badung I Made Gede Dwipayana, menjelaskan dampak sampah kiriman di pesisir timur Badung sudah terjadi sejak dua atau tiga minggu yang lalu. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan upaya pembersihan di sepanjang Pantai Tanjung Benoa sejak Selasa (10/6) dan berlanjut pada Rabu (11/6). Setidaknya sekitar 8 hingga 10 ton sampah berhasil diangkut setiap harinya.

“Volume sampahnya dari kemarin (Selasa) 8-10 ton per hari. Rata-rata memang segitu tidak ada peningkatan, normal memang segini. Tidak ada puncak sampah kiriman di sisi timur, standar setiap harinya karena tidak seperti angin barat,” ujar Dwipayana Rabu pagi.

Menurutnya, sampah yang menepi di pesisir timur Badung ini diakibatkan oleh siklus angin timuran yang mengarah ke pantai di sisi timur Badung. Sampah kiriman juga diprediksi akan muncul di pesisir Pantai Nusa Dua, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian, dia mengaku jika karakteristik sampah kiriman yang muncul didominasi oleh 90 persen sampah rumput laut dan sisanya sampah plastik. Siklus ini juga disebut selalu terjadi para periode Juni atau Juli dan diprediksi berakhir pada September.

Dwipayana lebih lanjut mengatakan, sampah rumput laut yang dibersihkan tidak akan dibuang ke TPA Suwung. Namun, dikubur di pesisir pantai karena dinilai tidak mengganggu kebersihan dan ekosistem sekitar. “Sampah berupa rumput laut langsung kami tanam, sisanya dibawa ke TPA Suwung,” ucapnya sembari menyebut sejak kemunculan sampah kiriman, mengerahkan sedikitnya 50 orang tenaga kebersihan dan dua armada loader setiap hari.

Disinggung terkait sampah kiriman di pantai barat Badung yakni di Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta (Samigita) serta Jimbaran serta Kedonganan, Dwipayana mengatakan jika siklusnya telah berangsur normal bahkan dikatakan telah usai. Kini, pihaknya fokus pada penanganan sampah kiriman di sisi timur Badung. 

“Bisa dikatakan sampah kiriman di area pantai tersebut (Pantai Samigita, Red) sudah selesai karena angin barat sudah selesai. Namun pengerahan petugas tetap dilakukan karena masih ada sampah pengunjung,” ujarnya. 7 ol3

Komentar