nusabali

Bangli Siaga Dampak Anomali Cuaca

  • www.nusabali.com-bangli-siaga-dampak-anomali-cuaca

BANGLI, NusaBali - Pemkab Bangli khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kiji siaga. Kesiagaan tersebut khususnya antisipasi kemungkinan terjadi bencana sehubungan fenomena anomali cuaca belakangan.

Anomali dimaksud adalah kerap turun hujan pada bulan Juni. Sedang potensi bahaya tahunan berdasar siklus tahunan dari BMKG, bulan Juni sampai dengan Agustus adalah bahaya kekeringan karhutla dan gelombang tinggi. "Itu yang disebut anomali, tidak sesuai dengan kelaziman," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangli I Wayan Wardana, Selasa (10/9). "Tidak disebutkan hujan," lanjutnya.

Namun, pada Juni ini sering turun hujan. Hal itu tentu berdampak pada alam lingkungan, termasuk di Bangli. Terutama apabila curah hujan tinggi, ancaman bahaya akibat volume air berlebih seperti longsor, banjir dan pohon tumbang potensial terjadi. "Karena BPBD khususnya tim reaksi cepat (TRC) dengan dukungan  peralatan yang ada, dalam kondisi siaga. Istilahnya 24 jam 7 hari, " ucap pejabat asal Banjar Kawan, Kelurahan Kawan, Bangli terkait kesiagaaan BPBD. "TRC selalu stand by di posko," ujarnya.

Sejalan dengan itu masyarakat juga diharapkan tetap berpartisipasi aktif untuk menjaga kewaspadaan terhadap ancaman kebencanaan. "Mari kita bersama-sama saling mengingatkan dan mendukung, " ajaknya. 

Dia kemudian menunjuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) yang menjadi mitra pemerintah terkait kebencanaan, khususnya upaya melakukan mitigasi atau upaya-upaya sosialisasi edukasi kewaspadaan bencana.

Terkait bencana pada triwulan I tahun 2025 di Bangli tercatat 104 kejadian bencana.  Dari jumlah tersebut 42 kejadian yang mendapat penanganan TRC. Yang lainnya ditangani bersama oleh masyarakat. "Kalau yang sudah ditangani kita (BPBD)memberikan asesmen,"  terangnya. Salah satunya kata Wayan Wardana adalah  asesmen permohonan bantuan bencana sesuai dengan aturan yang ada.7k17

Komentar