nusabali

Nelayan Wajib Pakai Barcode SPBN

  • www.nusabali.com-nelayan-wajib-pakai-barcode-spbn

Nelayan berhak dapat jatah BBM, dengan syarat terlebih dahulu mesti memiliki barcode.

AMLAPURA, NusaBali
Nelayan di Karangasem disediakan SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) jenis pertalite. SPBN ini khusus untuk melayani bahan bakar minyak bersubsidi untuk nelayan. Nelayan yang ingin mendapatkan BBM, wajib memiliki barcode. 

SPBN itu telah diplaspas dan langsung beroperasi, di Banjar Batukori, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Purnama Sadha, Anggara Pon Merakih, Selasa (10/6). Upacara mlaspas yang dipuput I Gusti Mangku Suardana, SPBN dengan 2 tanki, masing-masing kapasitas 20 ton, untuk melayani nelayan dari Desa Seraya Timur sebanyak 1.277 nelayan dan Desa Bunutan, Kecamatan Abang sebanyak 11.607 nelayan.

Pemilik SPBN I Gusti Made Tusan mengatakan, tujuan utama mendirikan SPBN, untuk membantu meringankan beban nelayan mendapatkan BBM bersubsidi. Selama ini nelayan mencari BBM ke Amlapura, jaraknya cukup jauh sekitar 30 kilometer. "Nelayan yang hendak dapat jatah BBM, mesti memiliki barcode, dan kartu Kusuka (kartu pelaku usaha kelautan dan perikanan)," jelas I Gusti Made Tusan.

Kadis Pertanian Pangan dan Perikanan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengapresiasi berdirinya SPBN, untuk membantu nelayan mendapatkan BBM.

Berdirinya SPBN, atas rekomendasi dirinya. Nelayan berhak dapat jatah BBM, dengan syarat terlebih dahulu mesti memiliki barcode. Cara mendapatkannya, dengan mengajukan surat permohonan ke Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, melampirkan fotokopi kartu Kusuka, fotokopi KTP, foto nelayan di atas jukung di tengah laut, surat keterangan usaha dan surat pernyataan. "Surat pernyataan itu maksudnya, agar BBM yang didapatkan nelayan, tidak diperjual belikan," jelas Siki Ngurah.

SPBN yang direkomendasikan itu, katanya, untuk nelayan Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem dan Desa Bunutan, Kecamatan Abang. Bisa saja nelayan dari luar itu mendapatkan BBM, jika bersedia datang ke SPBN itu,  dengan syarat telah memiliki barcode.

Jatahnya per nelayan, katanya hanya 15 liter per hari. SPBN itu, tidak boleh melayani masyarakat umum, hanya boleh melayani nelayan, yang identitasnya telah tercatat secara online.

Di bagian lain, Ketua Kelompok Nelayan Segara Abdi Indah, Banjar Batukori, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, I Wayan Perten, menyambut semringah, adanya SPBN. Sehingga tidak jauh-jauh untuk mendapatkan BBM itu.

Selama ini katanya, mendapatkan BBM mesti ke Kota Amlapura, jarak tempuh sekitar 30 kilometer. "Saya senang ada SPBN, nelayan dengan mudah mendapatkan BBM," ujar I Wayan Perten, yang menaungi 18 anggota di kelompoknya.

Khusus di Desa Seraya Timur, ada 14 kelompok nelayan yang nantinya memanfaatkan SPBN, sebanyak 1.277 nelayan, di antaranya Kelompok Nelayan Segara Abdi Indah, Kelompok Nelayan Segara Lestari, Kelompok Nelayan Segar Abadi, Kelompok Nelayan Bingkung, Kelompok Nelayan Mandara Sari, Kelompok Nelayan Suka makmur, dan lain-lain.7k16

Komentar