Mendagri Minta IPDN Tingkatkan Kapasitas Fiskal
JAKARTA, NusaBali - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) meningkatkan kapasitas fiskal sebagai langkah menuju kampus yang mandiri dan unggul untuk menjawab tantangan efisiensi anggaran serta kebutuhan peningkatan kualitas fasilitas.
Sebagai lembaga pendidikan kedinasan strategis di bawah Kementerian Dalam Negeri, jelas Tito, IPDN perlu memiliki daya tahan fiskal agar tidak sepenuhnya bergantung pada anggaran negara. Diversifikasi sumber pendanaan menjadi kunci untuk mendorong inovasi program dan perbaikan fasilitas.
Ia menyoroti perlunya peningkatan sarana dan prasarana, termasuk asrama yang dinilai belum ideal. Sebagai tempat mencetak pemimpin masa depan, IPDN harus tampil berwibawa, termasuk dari sisi infrastruktur.
"Saya harapkan betul-betul IPDN ini punya kemampuan fiskal yang tidak hanya tergantung dari APBN. Kalau enggak ya, nanti APBN penerimaannya kurang, dikurangi lagi nanti (anggaran IPDN)," kata Tito dalam Kuliah Umum Civitas Academica dan Praja IPDN Pusat dan Regional di Balairung Rudini IPDN, Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (5/6).
Mendagri juga berharap agar lulusan IPDN dapat menjadi motor perubahan bagi aparatur sipil negara (ASN). Dikatakannya, IPDN memiliki peran vital dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) pemerintahan yang akan menjadi motor perubahan dalam birokrasi Indonesia. Apalagi, IPDN menyandang predikat sebagai lembaga pendidikan kedinasan terbesar di Indonesia yang mencetak aparatur pemerintahan berkompeten dan profesional di bidang ilmu pemerintahan.
"Saya sangat besar harapan kepada IPDN ini untuk bisa melahirkan ASN yang profesional, yang bisa menjadi motor penggerak, dan bisa memengaruhi ASN lain. Yang perlu kita sadari bersama, IPDN adalah lembaga pendidikan kedinasan terbesar di Indonesia," ujarnya.
Berdasarkan data, alumni IPDN saat ini sudah lebih dari 34.000 orang, tersebar di seluruh Indonesia dan telah menduduki berbagai jabatan penting, mulai dari bupati, wali kota, sekretaris daerah (sekda), hingga anggota DPR. Oleh karena itu, IPDN harus melahirkan ASN yang tidak hanya cakap dalam ilmu pemerintahan, tetapi juga memiliki karakter, fisik yang kuat, dan mental yang tangguh. Hal inilah yang menjadi keunggulan IPDN daripada perguruan tinggi biasa.7 ant
Komentar