nusabali

Gubernur Koster Ngayah Megambel di Pura Besakih

  • www.nusabali.com-gubernur-koster-ngayah-megambel-di-pura-besakih

AMLAPURA, NusaBali - Suasana sakral menyelimuti Pura Agung Besakih pada Saniscara Kliwon Krulut, Sabtu (7/6) saat Gubernur Bali Wayan Koster turut ngayah memainkan gamelan gangsa dalam rangkaian perayaan Tumpek Krulut yang juga dikenal sebagai Hari Kasih Sayang berdasarkan kearifan lokal Bali.

Bertempat di Pura Merajan Kanginan, Gubernur asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini tidak hanya hadir untuk persembahyangan, tetapi juga secara aktif terlibat dalam megambel (menabuh gamelan) bersama para pamedek. Tarian sakral Topeng Sidakarya yang dipentaskan di jaba pura pun semakin hidup dengan alunan gamelan yang dipimpin langsung oleh orang nomor satu di Bali tersebut.

Penampilan spontan Gubernur memainkan gangsa ini mencuri perhatian umat yang hadir. Banyak yang mengabadikan momen langka tersebut sebagai bentuk kebanggaan dan kedekatan antara pemimpin dan masyarakat. Rangkaian persembahyangan dimulai dari Pura Gelap, dilanjutkan ke Pura Penataran Agung Besakih, dan diakhiri di Pura Merajan Kanginan. Kebetulan, Pura Merajan Kanginan juga sedang menggelar piodalan yang memang rutin dilaksanakan setiap Tumpek Krulut.

Tumpek Krulut yang dirayakan setiap 210 hari dalam kalender Bali merupakan hari suci yang penuh makna. Hari ini dipandang sebagai momentum untuk memperkuat rasa kasih sayang kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sesama manusia, dan alam. Dalam gamelan, terkandung nilai-nilai spiritual yang mendalam, diyakini sebagai tempat bersemayamnya para dewa seperti Dewa Iswara, Dewa Siwa, Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Mahadewa, serta dewi-dewi seperti Saraswati, Sri, Gayatri, dan lainnya.

Gubernur Koster sejak tahun 2022 lalu telah mencanangkan Rahina Tumpek Krulut sebagai Hari Tresna Asih (Hari Kasih Sayang) melalui Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2022. Perayaan ini merupakan bagian dari upaya membangun karakter masyarakat Bali melalui nilai-nilai lokal Sad Kerthi, sebagai fondasi Bali Era Baru.

“Perayaan Tumpek ini harus menjadi laku hidup atau lifestyle masyarakat Bali. Ini cara kita membangun jati diri dan karakter masyarakat Bali secara spiritual, kultural, dan sosial di tengah tantangan modernisasi,” ujar Gubernur Bali dua periode ini. Perayaan Tumpek Krulut tahun ini bukan hanya memperlihatkan kesakralan ritual, tetapi juga menghadirkan kehangatan dan kebersamaan. Tidak sedikit umat yang memanfaatkan momen tersebut untuk berswafoto bersama Gubernur, mengabadikan satu hari yang penuh makna kasih dan seni. 

Pemprov Bali juga mengisi perayaan Tumpek Krulut sebagai rahina tresna asih atau hari kasih sayang dalam dresta Bali di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali, Denpasar pada, Sabtu malam. Pada acara yang berlangsung semarak ini, Gubernur Bali Wayan Koster mengajak sesama krama Bali jaga solidaritas dan soliditas agar berhasil hadapi berbagai tantangan Bali. 

Ribuan penonton, utamanya dari kalangan muda, memadati panggung besar Arda Chandra. 

Mereka tak sabar menyaksikan musisi-musisi idola yang dihadirkan Pemerintah Provinsi Bali secara gratis. Penampilan deretan musisi ternama Pulau Dewata seperti Bagus Wirata, Lolot, Jun Bintang & Lebry Partami, Yong Sagita, Adi Wisnu, Agus Veron, Bayu KW, D'go Vaspa, Gus Yudi, dan Kapiyot, mampu mengundang penonton turut bernyanyi. 

Penyanyi kawakan Bayu KW mengawali dengan membawakan salah satu hitsnya Sarinem Neha Nehi. Namun hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Denpasar semalam sempat membuat dijeda sementara saat penyanyi Jun Bintang yang berduet dengan Lebri Partami tengah tampil pada pukul 21.35 Wita. Penonton pun berhamburan mencari tempat berteduh. Walau sempat diguyur hujan, namun acara kemudian dilanjutkan hingga tuntas setelah hujan reda. 

Acara dibalut dengan konsep santai. Sebelum deretan penyanyi ternama Bali, siswa-siswi SMA/SMK juga unjuk kebolehan menghibur para penonton. Kehadiran Gubernur Bali Wayan Koster didampingi istri Ny Putri Koster membuat suasana rahina tresna asih semakin meriah. Malam itu, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra dan anggota Komisi I DPRD Bali, Gubernur Koster memberikan tali kasih kepada siswa SMA/SMK dan penyandang disabilitas. 7 adi

Komentar