nusabali

Sembilan Kegiatan Utama Gabungkan Enam dan Tiga

Dari Rangkaian Pujawali Pura Agung Kertajaya Tangerang

  • www.nusabali.com-sembilan-kegiatan-utama-gabungkan-enam-dan-tiga

TANGERANG, NusaBali - Sembilan kegiatan utama meramaikan Pujawali ke-63 Pura Agung Kertajaya, Tangerang, Provinsi Banten. Ketua Panitia Pujawali ke-63 Pura Agung Kertajaya, I Made Arta mengatakan, sembilan kegiatan utama tersebut, dia ambil dari penggabungan angka 6 dan 3. Rangkaian kegiatan itu pun, telah berlangsung sejak Mei 2025 lalu.

"Dari awal, kami rencanakan membuat sembilan kegiatan utama. Itu sesuai dengan jumlah angka Pujawali enam dan tiga," ujar Made Arta di Wantilan Pura Agung Kertajaya, Saniscara Kliwon Krulut, Sabtu (7/6). Kegiatan utama pertama mereka adalah Bali Sound Night atau malam penggalian dana dengan format tembang punia, Sabtu (17/5).

Kedua, Dharma Tula Character Building untuk generasi muda Hindu Banten dengan menghadirkan Irjen Pol (Purn) Sang Made Mahendra Jaya yang merupakan mantan Pj (Penjabat) Gubernur Bali yang kini menjadi Irjen Kemendagri, Minggu (18/5).

Ketiga, Dharma Tula Soliditas Umat untuk Mencapai Jagadhita dengan narasumber Letjen TNI I Nyoman Cantiasa, Minggu (25/5). Diketahui, Nyoman Cantiasa merupakan mantan Danjen Kopassus. Kini, dia menjabat sebagai Staf Khusus KSAD.

Keempat, bantuan sosial berupa pembagian sembako, santunan anak yatim, bantuan beasiswa kepada siswa berprestasi, bantuan UMKM Banjar/Tempek Tangerang, pemberian tali kasih serati dan Rsi Yadnya kepada para Pinandita Pura Agung Kertajaya Tangerang yang diserahkan oleh Walikota Tangerang Drs. H. Sachrudin, Minggu (25/5).

Kelima, senam dan yoga bersama untuk memperkuat ketahanan tubuh dan mengantisipasi padatnya kegiatan Pujawali dari persiapan sampai puncak acara, sekaligus mengenalkan olahraga yoga kepada seluruh umat Banjar Tangerang, Kamis (29/5). Keenam, donor darah bekerja sama dengan PMI Kota Tangerang, Minggu (1/6). Ketujuh, cek kesehatan atau pengobatan gratis bekerja sama dengan Yayasan Abdi Dharma Jagadhita dan pengobatan ala Hindu atau Ayur Vedic, Minggu (1/6). Kedelapan, kata Made Arta, kesenian dalam format Gebyar Budaya yang melibatkan Sekaa Gong Gita Merdangga dan Sekehe Gong Wanita Gita Ratna Swari serta Sanggar Tari Puspasari Budaya dan Janger, Sabtu (7/6).

Kesembilan, kata Made Arta, merupakan puncak kegiatan Pujawali pada Sabtu (7/6) malam dengan persembahyangan bersama dan menampilkan lima pedharma wacana berbeda di setiap gelombang. "Mereka juga membawakan tema berbeda-beda pula," jelas Made Arta.

Mereka adalah Ketua PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya yang membawakan tema Tri Hita Karana dalam Konteks Pujawali. Pembimas Hindu Kemenag Provinsi Banten, Eko Sudono dengan tema Makna dan Tujuan Pujawali. Ketua PHDI Provinsi Banten, Ida Bagus Alit Wiratmaja dengan tema Makna Simbolik Sarana Upacara.

PHDI Kota Tangerang, I Gusti Made Artha dengan tema Bhakti dan Rasa Syukur dalam Upacara. Ketua PHDI Kabupaten Tangerang, Letkol (Purn) I Wayan Kariana dengan tema Pujawali Sebagai Refleksi Diri. Dalam puncak Pujawali tersebut, hadir sejumlah tokoh umat. Antara lain, Wayan Susena, Letjen TNI I Nyoman Cantiasa dan AA Gede Anom Suarta.

Made Arta menilai, secara keseluruhan kegiatan Pujawali ke-63 berjalan dengan baik. Di mana, jumlah punia surplus sehingga mereka bisa menggelar sembilan kegiatan utama. Tak kalah penting adalah jumlah keterlibatan umat meningkat sangat signifikan. "Saya berharap, kegiatan Pujawali ini, dapat meningkatkan sraddha dan bakti kita kepada Ida Bhatara yang bersthana di pura ini. Selain itu, dapat memperkuat rasa kebersamaan, gotong royong dan kesadaran spiritual sebagai umat Hindu," ucap Made Arta. k22

Komentar