nusabali

72 Dokter Hewan Dikerahkan Periksa Hewan Kurban

  • www.nusabali.com-72-dokter-hewan-dikerahkan-periksa-hewan-kurban

SINGARAJA, NusaBali - Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng menyiapkan sebanyak 72 dokter hewan untuk memeriksa ternak yang akan dikurbankan saat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah atau tahun 2025 ini yang jatuh pada Jumat (6/6).

Dokter hewan tersebut akan memeriksa hewan kurban pada saat sebelum dan sesudah dipotong, untuk memastikan hewan kurban sehat dan layak dikonsumsi.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Gede Melandrat mengatakan, ada 72 dokter hewan yang ditugaskan untuk memeriksa hewan kurban. Mereka akan disebar di sembilan kecamatan. Para dokter hewan tersebut nantinya akan mengecek kondisi hewan kurban di lokasi pemotongan baik di masjid, mushala, ataupun rumah potong hewan (RPH).

“Jadi semua (dokter hewan) diturunkan, termasuk juga dokter hewan yang ada di kantor, baik yang ada di bidang peternakan maupun yang ada di luar bidang,” ujarnya, dikonfirmasi Rabu (4/6) siang. Ia menambahkan, selain dari dinas, ada juga petugas dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Kabupaten Buleleng.

Adapun pemeriksaan yang dilakukan dokter hewan meliputi pemeriksaan antemortem (sebelum dipotong) dan postmortem (sesudah dipotong). Pemeriksaan ini untuk memastikan hewan kurban sehat hingga layak dikonsumsi. “Pemeriksaannya mulai dari H-1 pemotongan, sampai setelah dipotong,” kata Melandrat. 

Sebelum dipotong, kesehatan hewan akan dicek terlebih dahulu dengan pemeriksaan fisik, meliputi suhu tubuh, bola mata, dan kelopak mata. Setelah hewan kurban dipotong dilakukan pemeriksaan postmortem seperti pada bagian paru-paru dan hati. Termasuk memastikan apakah tidak ada cacing hati pada hewan kurban tersebut. 

“Kami wajibkan untuk diperiksa kesehatannya. Baik vaksinnya, kondisi fisiknya bagian lidah, perut termasuk kotorannya. Nanti baru kami yakin, bahwa inilah yang layak dipotong. Setelah dipotong, kami juga cek organ dalamnya, hatinya maupun isi dalam perutnya. Sehingga dipastikan layak untuk dikonsumsi,” jelas dia. 

Di sisi lain, Melandrat mengaku belum bisa memastikan jumlah hewan kurban yang akan dipotong pada Hari Raya Idul Adha tahun ini. Kata dia, jumlah itu biasanya baru terdata saat H-1. Jika merujuk pada data tahun 2024 sebelumnya, ternak yang dipotong saat kurban mencapai 603 ekor, yang terdiri dari 338 ekor kambing dan 265 ekor sapi. Ia memperkirakan jumlah hewan kurban akan mengalami peningkatan pada tahun ini. 

“Tahun ini kemungkinan meningkat seiring kondisi ekonomi dan kemampuan serta kesejahteraan masyarakat. Sekarang menginjak di Idul Adha ini sudah terjadi peningkatan harga nilai sapi per ekor, kurang lebih 15 persen sampai 20 persen. Karena permintaan banyak. Misalnya sapi yang harganya kemarin Rp15 juta, sekarang menjadi Rp 17 juta,” tandasnya.7 mzk

Komentar