nusabali

Anjing Gila Serang 8 Warga di Sumbersari

  • www.nusabali.com-anjing-gila-serang-8-warga-di-sumbersari

Catatan Distanpangan Jembrana, 49 kasus anjing positif rabies di Jembrana sejak bulan Januari - Mei 2025.

NEGARA, NusaBali
Keresahan melanda warga Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, menyusul adanya seekor anjing gila yang sempat menyerang 8 orang warga setempat, Minggu (1/6) kemarin. 

Insiden ini sontak memicu kekhawatiran akan penyebaran rabies. Di mana anjing gila itu telah berhasil diamankan dan sampel otaknya tengah diuji di laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar.

Dari informasi, anjing gila yang menyerang 8 warga itu, diketahui merupakan anjing liar. Anjing liar berwarna hitam kombinasi putih tersebut diketahui tiba-tiba muncul di sekitar Banjar Sumbersari dan tanpa provokasi langsung menyerang warga secara beruntun. Mayoritas korban mengalami luka gigitan pada bagian kaki belakang.

Dari 8 korban itu, salah satunya diketahui seorang anak berusia 10 tahun bernama M Rafa Azka Putra. Bocah ini diserang saat tidak sengaja berpapasan dengan anjing gila tersebut dan mengalami luka sayatan pada bagian punggung kaki kirinya. 

Untungnya, Azka bersama para korban lainnya sudah langsung lapor ke Pukesmas I Melaya sehingga mereka telah diberikan vaksin anti rabies (VAR) tahap I. "Semuanya sudah ke puskesmas. Total ada 8 korban yang diserang. Selain orang, juga ada 1 ekor kucing yang sempat diserang," ucap Bendesa Adat Sumbersari, I Ketut Subanda, Senin (2/6) kemarin.

Subanda menyatakan, seluruh korban gigitan telah menerima VAR tahap I dan dijadwalkan untuk tahap selanjutnya. Sementara itu, kucing yang diserang juga telah diamankan dan saat ini masih proses observasi. Sedanggan anjing yang menyerang juga sudah berhasil ditangkap dan dilakukan pengambilan sampel otak oleh petugas Dinas Pertanian dan Pengan (Distanpangan) Jembrana untuk diuji laboratorium. "Kami harap hasil sampelnya negatif (rabies)," harap Subanda.

Secara terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan-Kesmavet) pada Distanpangan Jembrana I Gede Putu Kasthama, turut membenarkan peristiwa tersebut. "Sudah ditangani dan diambil sampel otaknya. Selanjutnya kita kirim ke BBVet Denpasar untuk diuji laboratorium untuk mengetahui hasilnya," ucapnya.

Sesuai catatan Distanpangan Jembrana, 49 kasus anjing positif rabies di Jembrana sejak bulan Januari - Mei 2025. Angka ini kian mendekati total kasus rabies sepanjang tahun 2024 lalu, yang mencapai 54 kasus. Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan anjing liar dengan perilaku mencurigakan.7ode

Komentar