Pohon Tumbang, Akses Singaraja-Gilimanuk Lumpuh 1,5 Jam
SINGARAJA, NusaBali - Akses jalan nasional Singaraja-Gilimanuk lumpuh selama 1,5 jam pada Jumat (23/5) sore.
Arus lalu lintas terjeda akibat pohon perindang di pinggir jalan tumbang saat hujan deras mengguyur. Titik kemacetan ada di ruas jalan tepatnya di wilayah Desa Tinga-Tinga, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Peristiwa bencana alam itu terjadi sekitar pukul 16.00 wita saat hujan deras dan angin kencang berhembus. Pohon berukuran jumbo itu tiba-tiba tumbang dan menutup seluruh badan jalan. Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas.
Namun dahan pohon merusak satu palinggih lebuh milik I Made Darsana di sekitar lokasi kejadian. “Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material dari kerusakan palinggih akibat tertimpa dahan pohon dan kemacetan arus lalu lintas sepanjang 2 kilometer, karena ini akses satu-satunya jalur Singaraja-Gilimanuk,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi.
Akses jalan baru dapat dibuka setelah Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Buleleng tiba di lokasi kejadian. Akses jalan dibuka bertahap, setelah dahan dan ranting pohon dibersihkan perlahan. Arus lalu lintas dapat kembali normal sepenuhnya setelah 1,5 jam penanganan dari BPBD dibantu relawan dan masyarakat sekitar.
Ariadi pun menyebut, penanganan dilakukan cukup lama, karena ukuran pohon santen tumbang cukup besar dengan diameter kurang lebih 150 sentimeter dengan tinggi hampir 12 meter. Pejabat asal Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng ini menyebut pohon tumbang ini diduga akibat hujan deras dan usia pohon sudah tua.
“Saat ini cuaca sedang tidak menentu, sudah memasuki musim kemarau tetapi masih ada hujan. Kami menghimbau masyarakat tetap waspada dan rajin mengecek prakiraan cuaca dari BMKG jika ingin bepergian, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Ariadi.7 k23
Komentar