nusabali

Tersungkur Lagi di Old Trafford, Ruben Amorim Akui Malu dan Ragukan Masa Depannya di MU

  • www.nusabali.com-tersungkur-lagi-di-old-trafford-ruben-amorim-akui-malu-dan-ragukan-masa-depannya-di-mu

MANCHESTER, NusaBali.com – Musim buruk Manchester United terus berlanjut. Bermain di kandang sendiri, Old Trafford, Setan Merah kembali menelan kekalahan ke-17 mereka di Liga Inggris musim ini usai ditundukkan West Ham United 0-2 pada Minggu (11/5/2025).

Kekalahan ini memperdalam luka bagi Ruben Amorim, pelatih berusia 40 tahun yang baru menangani MU sejak November lalu. Dalam sesi konferensi pers pasca pertandingan, Amorim tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Ia mengaku malu, menyindir mentalitas para pemainnya, hingga mempertanyakan apakah dirinya masih layak memimpin klub sebesar Manchester United.

"Bagaimana seharusnya perasaan manajer Manchester United dalam posisi seperti ini? Malu. Sulit diterima," kata Amorim blak-blakan. "Masalah terbesar kami saat ini adalah sikap seolah-olah semuanya baik-baik saja. Kami kehilangan rasa bahwa kami adalah klub besar, bahwa kekalahan di kandang seharusnya seperti kiamat."

Kekalahan dari West Ham membuat MU terjerembab ke posisi 16 klasemen sementara dengan hanya 39 poin, satu tingkat di bawah tim tamu yang mengoleksi 40 poin. Ini bisa menjadi finis terburuk United sejak mereka terdegradasi ke Divisi Dua pada 1974.

Kemenangan Bersejarah West Ham

West Ham sendiri tampil efektif di Old Trafford dan mencatatkan kemenangan pertama mereka di markas MU dalam 18 tahun terakhir. Gol pembuka dicetak Tomas Soucek pada menit ke-26 setelah memanfaatkan umpan tarik dari Mohammed Kudus di sisi kiri. Gol ini menjadi spesial bagi Soucek yang baru saja dikaruniai anak laki-laki.

"Saya mencetak gol ini untuk anak saya. Kami bermain kompak dan saling bantu, dan hari ini semuanya bekerja," ujar Soucek usai laga.

Gol kedua datang pada menit ke-57 melalui Jarrod Bowen, yang menuntaskan serangan cepat setelah umpan dari Aaron Wan-Bissaka—yang justru membelokkan bola hasil tembakan Kudus. Kesalahan lini tengah MU dan protes Manuel Ugarte yang memilih duduk di lapangan justru memperparah situasi.


Komentar