Komisi IV DPRD Badung Minta OPD Selaraskan Program Pimpinan
MANGUPURA, NusaBali - Komisi IV DPRD Badung menggelar rapat kerja (raker) dengan tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi mitra kerjanya di Gedung Bupati Badung, Senin (28/4).
Raker tersebut secara khusus membahas tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Badung Tahun Anggaran 2024. Dalam raker tersebut sejumlah permasalahan pun disorot.
Tiga OPD yang diundang dalam raker yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) dan Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung. Raker dipimpin Wakil Ketua Komisi IV I Made Suwardana, didampingi anggota antara lain I Putu Parwata, I Nyoman Dirga Yusa, Made Sudana dan Ni Luh Putu Sekarini. Sedangkan dari OPD hadir Kadisdikpora I Gusti Made Dwipayana, Kadisbud I Gde Eka Sudarwitha, dan Sekretaris Diskes dr Raka Setiawati.
Suwardana dalam kesempatan itu mewanti-wanti program OPD di lingkungan Pemkab Badung agar linear dengan program dan janji politik Bupati dan Wakil Bupati Badung. Untuk itu, politisi PDIP asal Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi ini menilai perlu adanya komunikasi dan sinergi dalam pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh OPD.
“Kami minta agar OPD dalam membuat program dan kebijakan sejalan dengan janji politik Bupati dan Wakil Bupati Badung terpilih. Tidak boleh OPD membuat program sendiri-sendiri, harus sinergi,” tegasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Putu Parwata. Menurutnya Diskes, Disdikpora dan Disbud merupakan tiga OPD yang memiliki peran penting dan bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat. “Kesehatan dan pendidikan adalah pelayanan dasar. Jadi, kita evaluasi apa yang kurang dan kita benahi bersama. Apa-apa yang menjadi kendala di OPD bisa disampaikan langsung ke DPRD Badung,” katanya.
Politisi PDIP asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini menambahkan, khusus untuk sektor kesehatan, dia menyoroti masalah dua rumah sakit yang sudah ada, seperti Rumah Sakit Suwiti di Pelaga dan Rumah Sakit Giri Asih di Abiansemal untuk segera difungsikan. “Untuk Diskes harapan kami dua rumah sakit itu segera bisa beroperasi. Selama ini apa kendalanya,” tanya Parwata.
Sementara Anggota Komisi IV lainnya, I Nyoman Dirgayusa meminta Disdikpora supaya mempersiapkan secara matang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Badung. Pihaknya meminta supaya tidak ada lagi siswa yang kesulitan mencari sekolah. “Untuk Disdikpora kami minta penerimaan siswa baru dipersiapkan dengan baik. Manfaatkan sistem digital,” ucap politisi PDIP asal Desa Taman, Kecamatan Abiansemal ini.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Diskes Badung, dr Raka Setiawati, menjelaskan bahwa program milik Diskes telah dirancang sesuai dengan kebijakan dan arahan dari Bupati dan Wakil Bupati Badung terpilih, seperti soal homecare. Sedangkan, terkahit Rumah Sakit Suwiti dan Rumah Sakit Giri Asih belum berfungsi karena memang ada sejumlah kendala, seperti belum adanya struktur organisasi, dan SDM di rumah sakit tersebut. Pihaknya pun berharap secepatnya bupati menunjuk direktur untuk kedua rumah sakit tersebut.
“Untuk mengoperasikan dua rumah sakit tersebut sudah dibentuk tim. Nah, tim sekarang sedang bekerja. Harapan kami saat HUT Kota Mangupura sudah bisa beroperasi,” katanya.
Sementara terkait PPDB, Kadisdikpora I Gusti Made Dwipayana menegaskan bahwa penerimaan siswa baru tahun ini sangat ketat. “Untuk penerimaan siswa baru sudah jelas aturannya dan diawasi pusat, tidak bisa lagi main-main. Kami perlu sampaikan bahwa daya tampung sekolah kita di Badung sangat cukup,” sebutnya. @ ind
Komentar