Sosok Bhuta Kala Prabu Dalem Sawang Ditampilkan ST Eka Kula Warga dari Banjar Panti Sari
DENPASAR, NusaBali.com – ST Eka Kula Warga, Banjar Panti Sari, Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, mempersembahkan ogoh-ogoh Prabu Dalem Sawang. Ogoh-ogoh ini mengisahkan Prabu Dalem Sawang yang berubah menjadi sosok berwatak bhuta kala akibat kesaktiannya yang bertambah dan pengaruh anak buahnya. Keserakahan dan keangkuhannya membuatnya kehilangan kendali hingga memiliki sifat kanibal, mengorbankan ketentraman rakyat demi memenuhi hasratnya.
Melalui garapan ogoh-ogohmenyambut Tahun Baru Saka 1947 ini, para pemuda ST Eka Kula Warga ingin menyampaikan pesan bahwa segala sesuatu yang berlebihan dapat berujung pada kehancuran, terutama jika menyebabkan penderitaan bagi orang lain. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat agar tidak larut dalam kekuasaan yang menyesatkan.
I Nyoman Pramana Yuda, anggota ST sekaligus Bendahara Ogoh-Ogoh, mengungkapkan rasa lega karena proses pengerjaan ogoh-ogoh selama tiga bulan akhirnya rampung. "Kami merasa puas karena ogoh-ogoh ini sudah dinilai dan mendapat apresiasi. Prosesnya cukup menantang, terutama dalam pembuatan payasanya, di mana kami menggunakan tali eceng gondok untuk menghasilkan detail yang unik," ujarnya.
Ogoh-ogoh ini dibuat dengan dana sekitar Rp25 juta, yang digunakan untuk material dan proses kreatif. Menurutnya, perayaan ogoh-ogoh setiap tahun semakin berkembang, baik dari segi estetika maupun antusiasme masyarakat. Ia pun berharap agar semangat gotong royong dalam tradisi ini tetap terjaga dan keamanan lingkungan tetap menjadi prioritas bersama selama perayaan Nyepi.
"Semoga perayaan pengerupukan berjalan lancar, dan kami berharap ke depannya ada perhatian lebih dari pemerintah serta aparatur desa dalam mendukung kelangsungan tradisi ini, terutama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan banjar," tutupnya. *m03
Komentar