nusabali

ST Yowana Kertha Yoga Persembahkan Ogoh-Ogoh ‘Guna Swari’ sebagai Simbol Pengendalian Diri

  • www.nusabali.com-st-yowana-kertha-yoga-persembahkan-ogoh-ogoh-guna-swari-sebagai-simbol-pengendalian-diri

DENPASAR, NusaBali.com – Sekaa Teruna Yowana Kertha Yoga dari Banjar Panti Gede, Desa Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, mempersembahkan ogoh-ogoh bertajuk "Guna Swari" sebagai wujud kreativitas dan pelestarian nilai-nilai tradisi. Ogoh-ogoh menyambut Tahun Baru Saka 1947 ini mengisahkan perjalanan Bhagawan Kasiapa dalam meruwat tiga sosok raksasa agar menjadi lebih baik, dengan pesan utama tentang pengendalian diri dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Menurut Ketua ST Yowana Kertha Yoga, I Ketut Wiradinata, ogoh-ogoh yang dibuat pada tahun ini mengalami peningkatan kualitas dibandingkan karya sebelumnya. "Astungkara, ogoh-ogoh tahun ini sukses diwujudkan dengan perbaikan dari segi detail dan struktur. Kami juga menerapkan rancangan bongkar pasang pada bagian tokoh raksasa kanan dan kiri agar lebih fleksibel," ujarnya.

Ogoh-ogoh "Guna Swari" menghadirkan empat tokoh, yakni tiga raksasa dan Bhagawan Kasiapa. Filosofi yang diangkat dalam ogoh-ogoh ini berasal dari ajaran Hindu yang menekankan pentingnya keseimbangan dalam kehidupan. Kalimat dalam lontar yang berbunyi "Sang Hyang Guna Swari Pangasih Sarwa Tatumpur Mwang Grubug Salwiring Dhurjana, Mwang Sutadewa, Nyar, Sa, Katha, Gantung Anggen Bendera Tunjuk di Duhur" menjadi dasar konsep garapan ini. Maknanya menyoroti sifat manusia yang harus dikendalikan agar tidak berlebihan dalam bertindak.

Dalam proses pengerjaannya, tim ST Yowana Kertha Yoga menghadapi tantangan besar, terutama dalam pembuatan tokoh utama, Bhagawan Kasiapa. "Bagian terumit adalah pelapisan kornis untuk memberikan tekstur kulit yang lebih halus. Teknik ini lebih rumit dibandingkan menggunakan tisu yang hanya ditempel," jelas Wiradinata.

Dengan anggaran biaya sekitar Rp65-70 juta, ogoh-ogoh ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi anggota ST, tetapi juga bentuk kebersamaan dan kerja keras seluruh pemuda banjar. "Semoga perayaan Pengerupukan berjalan lancar dan tetap dalam suasana yang damai," harapnya.

Selain itu, Wiradinata juga menyampaikan pesan toleransi antarumat beragama. "Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi saudara-saudara Muslim. Semoga kita semua bisa terus menjaga keharmonisan dan saling menghormati satu sama lain," tutupnya.*m03

Komentar