nusabali

Sopir Truk di Padangbai Pakai Narkoba

  • www.nusabali.com-sopir-truk-di-padangbai-pakai-narkoba

Karena yang bersangkutan dari luar Karangasem, petugas BNNK Karangasem berkoordinasi dengan BNNK Banyuwangi.

AMLAPURA, NusaBali
BNNK (Badan Narkotika Nasional Kabupaten) Karangasem menggelar tes narkoba dengan mengambil sampel urine para sopir truk. 10 sopir truk diambil secara acak. Hasilnya, seorang sopir truk diketahui positif narkoba. 

Sopir itu asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, langsung dikoordinasikan kepada BNNK Banyuwangi. Tes dilakukan di Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Kamis (27/3) pukul 09.00 Wita.

Kepala BNNK Karangasem Alvin Andrew Dias yang mengoordinasikan  tes yang didukung sejumlah anggota. Diawali, apel bersama terkait Operasi Ketupat Agung 2025 dipimpin Kapolres AKBP I Nengah Sadiarta. Turut hadir Bupati I Gusti Putu Parwata, Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, Sekda I Ketut Sedana Merta, dan jajaran.

Selanjutnya, tim memanggil sopir truk yang lagi santai menunggu giliran naik kapal yang hendak menyeberang ke Pelabuhan Lembar, NTB. 10 sopir truk dengan sukarela ikut tes urine. Seorang dinyatakan positif, Iswa,35, dari Dusun Kraja, Desa Kebaman, RT 03/RW 05, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Hanya saja tidak ditemukan barang bukti dari sopir truk itu. Karena yang bersangkutan dari luar Karangasem, petugas BNNK Karangasem berkoordinasi dengan BNNK Banyuwangi agar menindaklanjuti temuan itu.

Kepala BNNK Karangasem Alvin Andrew Dias mengatakan tes urine ini melibatkan petugas, yakni I Wayan Suartawa, Ni Wayan Sutantri, I Gede Giri Widiana, I Made Putu Ludra Warsa, I Putu Bayu Saputra Adi Natha, Putu Yudiastini, I Nengah Sudastra, I Made Sudana, Ida Bagus Oka Mahayana, dan Ni Komang Sutrani. "Tes narkoba ini hanya sampel saja, menyasar 10 sopir truk, tujuannya agar sopir truk selalu sehat selama melakukan perjalanan," jelas Alvin Andrew Dias.

Sedapat mungkin, katanya, menghindari penggunaan narkoba karena bisa menyebabkan depresi, memicu gangguan mental, meningkatkan risiko psikosis, dan lain-lain. Jika psikosis terganggu, maka korban berhalusinasi hingga mengarah gangguan kejiwaan."Dalam jangka panjang kemampuan berpikir jadi rusak karena susunan sel otak berubah," katanya.

Begitu juga fungsi kognitif berubah hingga kemampuan berkonsentrasi menurun. Kemampuan berpikir juga menurun sehingga sulit mengingatkan sesuatu. 

Hadir memantau tes narkoba, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Padangbai Kompol I Ketut Merta Kariana. "Memang ditemukan satu sopir positif narkoba, lebih lanjut tanyakan ke BNNK," pintanya. Kebetulan di Pelabuhan Padangbai ada sejumlah truk antre lanjut sopir-sopirnya dipanggil untuk ikut tes urine.7k16

Komentar