nusabali

Libur Lebaran ke Bali, Jangan Lewatkan Pesona Desa Wisata Penglipuran

  • www.nusabali.com-libur-lebaran-ke-bali-jangan-lewatkan-pesona-desa-wisata-penglipuran

BANGLI, NusaBali.com – Menyambut libur panjang Idulfitri 2025, Desa Wisata Penglipuran di Kabupaten Bangli siap menyambut wisatawan dengan berbagai atraksi budaya dan pengalaman eksklusif. Sebagai salah satu desa terbersih di dunia, Penglipuran menawarkan nuansa khas Bali yang autentik, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan.

Kepala Pengelola Desa Wisata Penglipuran, Wayan Sumiarsa, mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan guna memastikan kenyamanan dan kepuasan pengunjung.

"Kami ingin memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan yang datang ke Penglipuran, khususnya dalam suasana perayaan Idulfitri. Berbagai atraksi budaya dan pengalaman khas telah kami siapkan agar wisatawan dapat merasakan kekayaan budaya Bali secara langsung," ujarnya, Rabu (26/3/2025).


Pertunjukan Barong Macan hingga Paket Menginap Eksklusif

Salah satu atraksi utama yang akan digelar adalah pertunjukan Barong Macan, kesenian tradisional yang menggambarkan keseimbangan antara kebaikan (Dharma) dan kejahatan (Adharma). Pertunjukan ini akan berlangsung di Hutan Bambu Penglipuran pada 30 Maret–6 April 2025 pukul 11.00 WITA.

Selain itu, wisatawan dapat menikmati pengalaman menginap di desa dengan paket eksklusif yang mencakup makan malam tradisional di jalan utama Desa Penglipuran.

"Kami ingin menghadirkan sesuatu yang istimewa bagi wisatawan, di mana mereka tidak hanya sekadar menginap, tetapi juga merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat Penglipuran yang masih memegang teguh nilai-nilai budaya dan tradisi leluhur," tambah Wayan Sumiarsa.

Berbalut Busana Adat dan Menjelajahi Hutan Bambu

Untuk pengalaman yang lebih autentik, wisatawan juga bisa menyewa busana adat Bali yang disediakan oleh warga setempat. Selain menjadi daya tarik wisata, aktivitas ini juga mendukung perekonomian lokal.

Bagi pencinta alam, Hutan Bambu Penglipuran yang membentang seluas 45 hektare menjadi destinasi wajib. Kawasan hijau ini mencerminkan kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan budaya.

"Kami berharap wisatawan yang datang bisa lebih memahami filosofi hidup masyarakat Bali yang selalu mengutamakan keseimbangan dengan alam. Ini bukan sekadar tempat wisata, tetapi juga tempat untuk belajar dan merasakan keindahan alam yang sesungguhnya," pungkas Wayan Sumiarsa.

Dengan berbagai persiapan ini, Desa Wisata Penglipuran optimistis dapat memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi wisatawan yang ingin merasakan keunikan budaya Bali selama libur Lebaran.

Komentar