nusabali

RSUP Prof Ngoerah Target Pendapatan Rp 1,2 Triliun

Klaim BPJS Lancar dan Siaga Jelang Nyepi

  • www.nusabali.com-rsup-prof-ngoerah-target-pendapatan-rp-12-triliun

DENPASAR, NusaBali - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof IGNG Ngoerah menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,05 triliun pada 2025.

Namun, dengan meningkatnya pelayanan dan pertumbuhan rumah sakit, Direktur Utama RSUP Prof Ngoerah dr I Wayan Sudana MKes, optimistis target tersebut akan direvisi menjadi Rp 1,2 triliun pada pertengahan tahun.

Sebagai badan layanan umum (BLU) yang sudah mandiri, RSUP Prof Ngoerah merancang anggaran dan kegiatan berdasarkan pendapatan yang diperoleh dari pelayanan rumah sakit. “Setiap perencanaan kegiatan sudah kami anggarkan sesuai dengan pendapatan yang realistis. Tahun ini kami targetkan Rp 1,05 triliun, tetapi saya prediksi, dengan berkembangnya pelayanan, target itu bisa naik menjadi Rp 1,2 triliun,” ujar Sudana saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (25/3) pagi.

Menurutnya, status BLU mandiri ini membuat rumah sakit tidak terpengaruh oleh kebijakan penghematan anggaran melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD. 

“Kami tidak terpengaruh, karena BLU bekerja berdasarkan pendapatan yang direncanakan. Setiap belanja yang kami lakukan sesuai dengan pemasukan. Jika ada pengurangan kegiatan, itu hanya terjadi jika pendapatan tidak mencapai target, tetapi selama ini selalu tercapai bahkan lebih,” kata Sudana.

Terkait pembayaran klaim BPJS Kesehatan, Sudana memastikan prosesnya berjalan lancar tanpa kendala yang menghambat operasional rumah sakit. Klaim diajukan setelah pasien mendapatkan layanan dan administrasi diselesaikan. Jika seluruh persyaratan terpenuhi, BPJS akan melakukan pembayaran. Menurutnya, selama ini sistem pembayaran BPJS tidak terlalu berpengaruh pada pendapatan rumah sakit, asalkan administrasi yang diajukan tertib dan lengkap.

Sementara itu, menyambut Hari Raya Nyepi yang berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri, RSUP Prof Ngoerah telah menyiapkan tenaga medis dan fasilitas agar tetap siaga memberikan pelayanan kepada pasien sama seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Pelayanan instalasi gawat darurat (IGD) tetap beroperasi 24 jam, sementara poliklinik tutup pada Jumat hingga Selasa, 28 Maret – 1 April, serta Jumat, 4 April 2025. Layanan radioterapi kembali dibuka pada 1 April, sementara poliklinik dan layanan perjanjian dibuka kembali pada 2 April.

“Pelayanan yang sifatnya gawat darurat itu pasti ya buka tidak mungkin tidak, kemudian pelayanan yang memang sifatnya tidak darurat yang kasus-kasus biasa, tentunya kita sudah jadwalkan. Intinya kalau ada libur mesti ada yang jaga, kita sudah siap semua, termasuk kita sudah siapkan tenaga medis yang jaga, obat-obatan sudah disiapkan cukup, bahan habis pakai yang dibutuhkan juga, persiapan segala macam itu sudah,” tandas Sudana.

Selain itu, rumah sakit juga bekerja sama dengan pecalang desa adat setempat untuk memastikan kelancaran pelayanan selama Hari Raya Nyepi. “Kami sudah berkoordinasi dengan pecalang agar pelayanan kesehatan tetap berjalan. Ada beberapa pasien yang dirawat inap, dan dokter jaga sudah siap,” ujar Sudana. 7 t

Komentar