nusabali

Palinggih dan Rumah Warga Rusak

Dampak Cuaca Ekstrem Masih Melanda Bangli

  • www.nusabali.com-palinggih-dan-rumah-warga-rusak

Kondisi cuaca masih ekstrem hingga berpotensi terjadi bencana, seperti angin kencang, tanah longsor, banjir, dan sambaran petir.

BANGLI, NusaBali
Dampak cuaca ekstrem berlanjut. Menyusul rentetan sejumlah kejadian di antaranya pohon tumbang di Kecamatan Bangli, Susut dan Tembuku. Kejadian serupa terjadi di Kecamatan Kintamani, tepatnya Desa Buahan dan Songan A.

Di Desa Buahan, pohon beringin yang tumbuh di areal Pura Danu Kuning tumbang pada Minggu(23/3) sekitar pukul 21.00 Wita. Akibatnya, 4 buah palinggih mengalami kerusakan karena tertimpa cabang beringin. Tembok panyengker pura juga rusak sepanjang 2 meter. Besar kerugian diperkirakan sekitar Rp 200 juta. Sebelum kejadian angin kencang disertai hujan lebat terjadi Desa Buahan dan sekitarnya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana -Pemadam Kebakaran(BPPD-Damkar) Kabupaten Bangli I Wayan Wardana mengatakan penanganan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD, Senin (24/3), setelah proses upacara diselesaikan pihak Desa Adat Buahan. "Penanganan mulai  pukul 09.00 Wita sampai 11.30 Wita," ujar Wayan Wardana, didampingi Kasi Logistik dan Kedaruratan I Ketut Agus Sutapa, Senin(24/3).

Sementara itu, di Desa Songan A,  pohon tumbang pukul 12.15 Wita, menimpa rumah Jro Ketut Bayuna, warga di Banjar Hulun Danu. Kejadiannya Senin (24/3) pukul 12.15 Wita.

Dampaknya atap bagian belakang rumah tinggal milik . Jro Ketut Bayuna mengalami kerusakan. "Tidak ada korban jiwa , kerugian sekittar Rp 10 juta," ujar Wayan Wardana. Penanganan mulai pukul 12.30 Wita sampai 13.15 Wita.

Dia mewanti-wanti masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap kondisi cuaca masih ekstrem hingga berpotensi terjadi bencana, seperti angin kencang, tanah longsor, banjir, dan sambaran petir. "Ikuti imbauan Pemerintah, BMKG, BNPB, dan BPBD," ujarnya.7k17

Komentar