Bandara Ngurah Rai Tambah Penerbangan Internasional
Perkuat Konektivitas Indonesia dengan Australia
Australia masih menjadi rute dengan frekuensi penerbangan harian tertinggi, di mana rata-rata terdapat lebih dari 60 penerbangan dari dan menuju Australia.
MANGUPURA, NusaBali
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung kembali mendapat tambahan rute penerbangan internasional dengan dibukanya rute baru dari dan menuju Darwin, Australia, oleh maskapai Indonesia AirAsia. Penerbangan perdana rute ini resmi diluncurkan pada Sabtu (22/3) siang, sebagai bagian dari upaya memperkuat konektivitas Indonesia dengan Australia. Rute ini menjadi destinasi ketiga Indonesia AirAsia ke Australia setelah Perth dan Cairns, yang menandai komitmen maskapai dalam mendukung sektor pariwisata dan bisnis kedua negara.
Penerbangan dengan nomor QZ 540 lepas landas dari Bandara Ngurah Rai pada pukul 11.40 Wita dan mendarat di Darwin pada pukul 15.55 waktu setempat. Penerbangan ini mencatat tingkat keterisian penuh, menunjukkan antusiasme tinggi dari para penumpang. Sebaliknya, penerbangan QZ 541 dari Darwin menuju Denpasar dijadwalkan berangkat pukul 16.35 waktu setempat dan tiba di Bali pada pukul 17.55 Wita. Rute ini akan dioperasikan tiga kali seminggu, yakni pada Selasa, Kamis, dan Sabtu.
Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine, mengatakan bahwa pihaknya optimistis dengan potensi pengembangan rute ini di masa mendatang. Dia menambahkan pada penerbangan perdana ini, membawa sebanyak 180 penumpang.
“Kami melihat peluang untuk meningkatkan frekuensi penerbangan ini dari tiga kali seminggu menjadi penerbangan harian atau bahkan lebih. Antusiasme penumpang Australia terhadap Bali sangat tinggi. Menjelang Nyepi, kami juga mencatat peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Bali,” ujarnya.
Veranita menyebutkan Darwin menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga Indonesia yang ingin menjelajahi Australia Utara. Sementara, Bali tetap menjadi magnet utama bagi wisatawan Australia. Dengan adanya rute ini, diharapkan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali semakin meningkat, sejalan dengan pertumbuhan sektor pariwisata.
“Indonesia AirAsia termasuk dalam Top 10 Low-Cost Carriers in the World versi Cirium On-Time Performance Review 2024. Sepanjang tahun 2024, maskapai ini telah menerbangkan 2,8 juta penumpang melalui Bandara Ngurah Rai,” sebut Veranita.
Sementara, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyambut gembira penambahan maskapai pada rute Darwin. Dia mengatakan jika Bandara Ngurah Rai rute ke Darwin kini dilayani dua maskapai yang sebelumnya dilayani oleh Jetstar Airways. “Dengan tambahan ini kami berharap dapat semakin mempermudah penumpang karena tersedia alternatif maskapai penerbangan menuju Darwin,” ujarnya.
Dia menambahkan, Australia masih menjadi rute dengan frekuensi penerbangan harian tertinggi, di mana rata-rata setidaknya terdapat lebih dari 60 penerbangan dari dan menuju Australia setiap harinya. Selain aspek frekuensi, tingkat keterisian penumpang untuk rute Australia atau load factor juga tercatat cukup baik. Mayoritas rute memiliki performa di atas 85 persen selama dua bulan pertama di tahun 2025. Bahkan load factor rute Darwin mencapai di atas 90 persen.
“Hal ini memberikan gambaran positif, di mana pangsa pasar Australia dan Darwin khususnya sangat menjanjikan. Selamat untuk Indonesia AirAsia. Semoga rute ini dapat konsisten dan memberikan manfaat terbaik,” kata Ahmad Syaugi.
Sebagai informasi, hingga saat ini Bandara Ngurah Rai telah melayani sembilan rute penerbangan langsung ke berbagai kota di Australia, yakni Adelaide, Brisbane, Cairns, Canberra, Gold Coast, Darwin, Melbourne, Perth, dan Sydney. 7 ol3
Komentar