BBMKG Peringatkan Nelayan Waspada, Gelombang Tinggi Berpotensi Capai 4 Meter
BBMKG memastikan bahwa tidak ada wilayah yang diprediksi mengalami gelombang ekstrem di atas 4 meter selama periode peringatan ini.
MANGUPURA, NusaBali
Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi hingga 4 meter di perairan sekitar Pulau Bali. Masyarakat, khususnya nelayan dan operator kapal diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Peringatan yang dikeluarkan BBMKG ini berlaku mulai 20 Maret 2025 pukul 08.00 Wita hingga 23 Maret 2025 pukul 08.00 Wita. BBMKG pun menegaskan akan terus memperbaui informasi cuaca jika terjadi perubahan kondisi yang signifikan.
Menurut Ariantika, Prakirawan Cuaca BBMKG Wilayah III Denpasar, potensi gelombang tinggi ini salah atunya dipengaruhi pola angin. Di wilayah Perairan Utara Bali, sebut Ariantika, umumnya bergerak dari arah Barat Daya ke Barat dengan kecepatan berkisar antara 2 hingga 20 knot. Sementara itu, di wilayah Perairan Selatan Bali, pola angin cenderung lebih kencang, bergerak dari arah yang sama dengan kecepatan antara 2 hingga 30 knot.
Dari hasil analisis, beberapa wilayah yang diperkirakan mengalami gelombang tinggi antara 1,25 hingga 2,5 meter meliputi Selat Badung dan Selat Lombok bagian utara. Sementara itu, gelombang lebih tinggi antara 2,5 hingga 4,0 meter, berpeluang terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Lombok bagian selatan, dan perairan selatan Pulau Bali. Namun, BBMKG memastikan bahwa tidak ada wilayah yang diprediksi mengalami gelombang ekstrem di atas 4 meter selama periode peringatan ini. “Tinggi gelombang mencapai 4-6 meter dan 6-9 meter nihil terjadi di perairan wilayah Bali,” ungkapnya.
Walau demikian, BBMKG tetapk mengeluarkan beberapa rekomendasi keselamatan bagi nelayan dan operator kapal. Di antaranya perahu nelayan sebaiknya menghindari melaut jika kecepatan angin mencapai 15 knot dengan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Begitu juga dengan kapal tongkang, yang berisiko mengalami kendala saat menghadapi gelombang setinggi 1,5 meter dan kecepatan angin 16 knot.
Lebih lanjut, Ariantika juga mengingatkan bahwa kapal ferry perlu waspada jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan gelombang mencapai 2,5 meter. Sementara itu, kapal besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar perlu waspada jika kecepatan angin mencapai 27 knot dan tinggi gelombang mencapai 4 meter atau lebih.
“Kami mengimbau seluruh pengguna jasa pelayaran untuk terus memantau informasi cuaca. BBMKG juga akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terbaru jika terjadi perubahan kondisi yang signifikan,” kata Ariantika. 7 ol3
Komentar