Pohon Tumbang, Jalur Denpasar - Gilimanuk Tersendat
NEGARA, NusaBali - Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Jembrana pada Rabu (19/3), menyebabkan dua kejadian pohon perindang jalan tumbang di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk. Meski tidak ada korban, pohon tumbang di dua lokasi ini sempat memicu kemacetan panjang dan menghambat arus lalu lintas.
Peristiwa pertama terjadi di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, kilometer 60-61, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, pada sekitar pukul 04.30 Wita. Sebuah pohon Mahoni setinggi 12 meter dan berdiameter 50 centimeter (cm) tumbang menutup seluruh badan jalan.
Kapolsek Pekutatan Kompol I Putu Suarmadi mengatakan, pohon tumbang itu terjadi akibat angin kencang. Untungnya tidak ada korban jiwa ataupun kerugian materiel. Namun peristiwa itu sempat menyebabkan kemacetan panjang dari arah Denpasar maupun Gilimanuk.
Bahkan kendaraan dari arah Gilimanuk menuju Denpasar sempat terpantau mengular hingga depan Polsek Pekutatan atau sepanjang sekitar 9 kilometer. "Tidak ada korban. Kemacetan (kendaraan dari arah Gilimanuk menuju Denpasar) sampai di jalan utama sampai di depan polsek," ujar Kompol Suarmadi.
Setelah menerima laporan tersebut, petugas Polsek Pekutatan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana dan masyarakat segera melakukan pembersihan dan pemotongan pohon. Arus lalu lintas kembali normal pada sekitar pukul 08.30 Wita.
Sementara itu, peristiwa kedua terjadi di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di barat SPBU Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, pada sekitar pukul 09.10 Wita. Pohon tumbang di Sebual ini jenis pohon Trembesi setinggi 15 meter dan berdiameter 70 cm.

Foto: Penanganan pohon tumbang di Jalan Umum Denpasar-Gilimanuk, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu (19/3). -IST
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra mengatakan, pohon di Mendoyo Dauh Tukad itu patah pada bagian batang bawah saat terjadi hujan dan angin kencang. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Namun arus lalu lintas sempat tersendat karena posisi pohon yang menghalangi jalan.
"Setelah menerima laporan, anggota kita bersama petugas dari Polsek Mendoyo dan Koramil segera melakukan penanganan. Arus lalu lintas sempat macet. Namun kondisi sudah kembali kondusif pada pukul 10.00 Wita," ujar Agus Artana.
Berdasar prediksi cuaca dari BMKG, Agus Artana menyatakan, potensi cuaca ekstrim diperkirakan masih akan terjadi dalam beberapa waktu dekat ini. Meski sudah ada upaya penanganan terhadap beberapa pohon perindang jalan, dirinya mengimbau agar masyarakat tetap waspada.
Begitu juga diimbau agar tetap memantau perkembangan cuaca dan menghindari risiko bencana di lingkungan sekitar. "Kami imbau masyarakat agar berhati-hati akan potensi bencana yang bisa terjadi di sekitar. Kenali ancamannya, kurangi risikonya," ujar Agus Artana.7ode
Komentar