CenkCenk Beroo Sebut Ogoh-Ogoh Badung Punya Karakter Kuat
Cenk Cenk Bero
Ogoh-Ogoh Badung
Konstruksi Ekstrem
Ogoh-ogoh
ogoh-ogoh Terbaik
Bhandana Bhuhkala
Ciri Khas
MANGUPURA, NusaBali.com - Ogoh-ogoh di Badung dinilai memiliki karakter yang kuat. Hal ini dapat dilihat dari aspek pembentukan anatomi dan konstruksi yang dipilih sekaa teruna/yowana di Gumi Keris untuk digarap setiap tahunnya.
Penilaian ini diutarakan seniman ogoh-ogoh yang juga salah satu juri Bhandana Bhuhkala Festival 2025, I Wayan Gede Miasa alias CenkCenk Beroo, di sela hari pertama penjurian final ogoh-ogoh Badung, Sabtu (15/3/2025) petang.
“Perkembangan ogoh-ogoh di Badung luar biasa signifikan, terutama dari sisi teknologi dan detailing,” beber CenkCenk Beroo.
Penggarapan ogoh-ogoh di Gumi Keris dinilai sudah semakin berani menunjukkan kekhasan. Di sisi teknologi, sekaa teruna tidak ragu lagi menerapkan teknologi entah itu mekanisnya maupun rancang bangun. Untuk detailing, anatomi wajah dan tubuh ogoh-ogoh semakin tampak.
Kata CenkCenk Beroo, penggarapan ogoh-ogoh di Badung mulai bergeser dari pola tradisional ke eksplorasi teknik, alat, dan bahan baru. Para undagi keluar dari zona nyaman dengan mengaplikasikan teknologi pada proses pencetakan dan pewarnaan untuk hasil lebih maksimal.
“Sudah banyak teknologi-teknologi baru yang bisa diaplikasikan di ogoh-ogoh, kemudian ada bahan-bahan yang mempermudah membuat detailing,” ungkap seniman ogoh-ogoh asal Denpasar ini.
Namun, kata CenkCenk Beroo, karakter kuat ogoh-ogoh di Badung berasal dari rancang bangun. Konstruksi ekstrem cenderung digemari sekaa teruna Gumi Keris setelah pertama kali berkembang dari area Badung selatan.
Konstruksi ekstrem ini biasanya dilakukan dengan mempertontonkan keterbatasan ruang sambungan antarkarakter ogoh-ogoh. Misalnya, memanfaatkan ujung jari karakter yang menyentuh karakter lainnya sebagai celah sambungan konstruksi, atau eksplorasi celah lainnya yang menciptakan ilusi keterbatasan ruang sambungan.
“Di daerah lain juga ada yang ekstrem, tetapi komposisinya akan berbeda dengan Badung. Karya ogoh-ogoh ekstrem dari Badung, terutama Badung selatan itu kelihatan sekali,” tandas CenkCenk Beroo. *rat
“Perkembangan ogoh-ogoh di Badung luar biasa signifikan, terutama dari sisi teknologi dan detailing,” beber CenkCenk Beroo.
Penggarapan ogoh-ogoh di Gumi Keris dinilai sudah semakin berani menunjukkan kekhasan. Di sisi teknologi, sekaa teruna tidak ragu lagi menerapkan teknologi entah itu mekanisnya maupun rancang bangun. Untuk detailing, anatomi wajah dan tubuh ogoh-ogoh semakin tampak.
Kata CenkCenk Beroo, penggarapan ogoh-ogoh di Badung mulai bergeser dari pola tradisional ke eksplorasi teknik, alat, dan bahan baru. Para undagi keluar dari zona nyaman dengan mengaplikasikan teknologi pada proses pencetakan dan pewarnaan untuk hasil lebih maksimal.
“Sudah banyak teknologi-teknologi baru yang bisa diaplikasikan di ogoh-ogoh, kemudian ada bahan-bahan yang mempermudah membuat detailing,” ungkap seniman ogoh-ogoh asal Denpasar ini.
Namun, kata CenkCenk Beroo, karakter kuat ogoh-ogoh di Badung berasal dari rancang bangun. Konstruksi ekstrem cenderung digemari sekaa teruna Gumi Keris setelah pertama kali berkembang dari area Badung selatan.
Konstruksi ekstrem ini biasanya dilakukan dengan mempertontonkan keterbatasan ruang sambungan antarkarakter ogoh-ogoh. Misalnya, memanfaatkan ujung jari karakter yang menyentuh karakter lainnya sebagai celah sambungan konstruksi, atau eksplorasi celah lainnya yang menciptakan ilusi keterbatasan ruang sambungan.
“Di daerah lain juga ada yang ekstrem, tetapi komposisinya akan berbeda dengan Badung. Karya ogoh-ogoh ekstrem dari Badung, terutama Badung selatan itu kelihatan sekali,” tandas CenkCenk Beroo. *rat
Komentar