Ida Bhatara Nyejer 3 Hari, Nyineb 19 Maret
Pujawali di Pura Alas Arum Batur, Kintamani
BANGLI, NusaBali - Puncak Pujawali Sasih Kasanga di Pura Alas Arum, Desa Batur, Kecamatan Kintamani, Bangli, digelar pada Pangelong ping 2 Sasih Kasanga atau 2 hari setelah Purnama, Minggu (16/3). Ida Bhatara/Bethari nyejer selama tiga hari dan katuran Bhakti Ngaluhur atau Masineb, Rabu (19/3).
Upacara Puncak Pujawali dipuput Jero Balian Pura Alas Arum Batur. Prosesi ini diupasaksi oleh Jero Gede Kanginan (Duhuran) Batur didampingi Jero Penyarikan Duhuran Batur, Jero Mangku, dan Jero Kraman Desa Adat Batur. Upacara dimulai pukul 17.00 Wita dan berjalan dengan lancar serta khidmat.
Sejumlah tari wali juga mengiringi pelaksanaan Puncak Pujawali, diawali dengan Tari Baris Pendet oleh Tempek Roban Pura Alas Arum. Dilanjutkan persembahan Tari Baris Gede, Baris Jojoran, Baris Bajra, Baris Perisi, Baris Dabdab, dan Rejang Daha Bunga. Hadir ngaturang sembah bhakti krama Tanggahan Gunung, Sribatu, Guliang Kangin, Selat Nyuhan, Tegal Linggah, dan juga dari beberapa panglingsir puri di Bali. Antara lain, Puri Agung Ubud, Puri Celagi Genggong, Puri Jambe, Puri Kerobokan, Puri Pemecutan Krandan Densema. Setelah prosesi Bakti Puncak Pujawali, pangempon maupun panyungsung bergantian melaksanakan persembahyangan.

Pamucuk Pura Alas Arum Batur, Jero Lingsir Makalihan (Jero Lingsir Duuran dan Jero Lingsir Alitan) mengatakan, Ida Bhatara/Bhatari nyejer selama tiga hari sebelum katuran Bhakti Ngaluhur atau Masineb pada Rabu (19/3). "Selama Ida Bhatara/Bhatari nyejer, umat dipersilahkan untuk pedek tangkil ngaturang sembah bhakti," ujar Jero Lingsir Alitan.
Pura Alas Arum merupakan salah satu Pura Kahyangan Jagat Panghuluning Subak Abian di sebelah timur (berdampingan) dengan Pura Ulun Danu Batur di Desa Adat Batur, Kecamatan Kintamani. Berdasarkan penuturan para tokoh adat, agama, dan rohaniawan di Desa Adat Batur, bahwa hubungan Pura Alas Arum Batur dan Pura Ulun Danu Batur secara turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi berlangsung rapi. Para generasi saling membantu menyelesaikan upacara, pembangunan atau pemugaran palinggih. ‘’Semua sama sama mengagungkan pemujaan kepada Ida Sanghyang Widhi dalam manifestasi-Nya sebagai Dewa Wisnu,” jelasnya.
Pura Alas Arum Batur disungsung oleh 1.199 kepala keluarga berasal dari Desa Adat Batur. Selain Desa Adat Batur, pura ini juga disungsung oleh krama batun sendi. Di antaranya, Tanggahan Gunung, Sribatu, Malet Gusti, Guliang Kangin, Bayung Gede, Buahan, Sekardadi, Banjar Sabang, dan Maha Gotra Tirta Harum Pangempon Pura Dalem Tengaling Payangan, Maha Gotra Tirta Arum Selat Nyuhan, Kikian, Tegallinggah, Kliki Kawan, Puri Kayubihi, serta pangempon-pangempon subak abian, seperti Desa Tanah Embut dan Bayung Cerik.
“Kami atas nama Pamucuk, Pangemong, Prajuru, dan Pangempon/Panyungsung Pura Alas Arum Batur, mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak pihak yang ikut terlibat dalam baik secara moral maupun material serta ayah-ayah yang telah dilakukan, sehingga proses Karya Pujawali Sasih Kasanga ini mulai dari tahap persiapan sampai dengan saat ini, bisa berjalan lancar," ujar Jero Lingsir Alitan.7k17
Komentar