nusabali

Anthem of the Seas Lego Jangkar di Pelabuhan Benoa

Kapal Pesiar Terbesar yang Pernah Singgah di Indonesia

  • www.nusabali.com-anthem-of-the-seas-lego-jangkar-di-pelabuhan-benoa

DENPASAR, NusaBali - Pelabuhan Benoa di Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar melayani kedatangan kapal pesiar terbesar yang pernah singgah di Indonesia, yakni Anthem of the Seas.

Kapal milik Royal Caribbean Cruise Lines ini memiliki panjang 348 meter dan membawa 5.829 orang penumpang termasuk awak kapal.

"Ini merupakan strategi untuk pariwisata berkualitas karena penumpang itu orang yang memang mampu," kata Gubernur Bali Wayan Koster ketika menyambut kedatangan wisatawan mancanegara yang menumpangi kapal pesiar di Pelabuhan Benoa, Jumat (28/1). Kapal pesiar tersebut sandar di Pelabuhan Benoa membawa 4.279 orang wisatawan mancanegara dan 1.550 orang awak kapal.

Wisatawan penumpang kapal pesiar Anthem Of The Seas turun dari kapal yang bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Jumat (28/2). –ANTARA 

Sementara Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati atau akrab dipanggil Ni Luh Puspa mengungkapkan Kemenpar RI membuka peluang lebih besar kepada operator kapal pesiar dunia untuk menjadikan Indonesia sebagai markas kapal wisata mewah tersebut. "Jadi kami menantikan kolaborasi dengan operator kapal pesiar global untuk menjadikan Indonesia home port kapal pesiar internasional," kata Ni Luh Puspa.

Wamenpar Ni Luh Puspa (kiri), Wamenhub Suntana (kanan) dan Gubernur Bali Wayan Koster (tengah) berfoto di atas kapal pesiar Anthem Of The Seas. –ANTARA 

Alasannya, kata dia lagi, saat ini Pemerintah memiliki komitmen tinggi, baik dalam memajukan infrastruktur maritim yang saat ini sedang dibangun dan didukung kebijakan yang progresif. Ada pun salah satu fasilitas kepelabuhan yang mendukung wisata kapal pesiar adalah Pelabuhan Benoa di Denpasar, yang saat ini terus berbenah dan memiliki panjang dermaga pesiar mencapai 500 meter. Pekan lalu, Pelabuhan Benoa juga mampu melayani tiga kapal pesiar jumbo sekaligus pada waktu yang sama.

Selain didukung dermaga dan fasilitas lain, Pelabuhan Benoa juga kedalaman alur dan kolam mencapai minus 12 low water spring/LWS, sehingga memungkinkan kapal pesiar berbadan besar sandar di dermaga Benoa. "Sektor pariwisata maritim diharapkan berkontribusi signifikan yang salah satunya melalui Pelabuhan Benoa di Bali," ujarnya lagi. 

Dari segi potensi, kata mantan jurnalis televisi ini, Indonesia memiliki kekayaan alam maritim yang besar karena 75 persen keanekaragaman maritim dunia ada di tanah air. Potensi tersebut berpeluang menjadi daya tarik pariwisata maritim di Indonesia. Direktur Strategi Pelindo Prasetyo mengatakan guna melayani proses penyandaran kapal maka perlu menyiapkan alur debarkasi dan embarkasi penumpang dan fasilitas akses bergerak atau mobile gangway yang modern untuk mempermudah akses penumpang menuju dan dari kapal. 

"Ini spesial karena menjadi momentum kesiapan Pelabuhan Benoa menjadi Home Port Cruise International," papar dia. Sementara itu, Kapten Kapal Anthem of the Seas Toni Kristian mengapresiasi sambutan hangat otoritas pemerintah di Indonesia khususnya di Bali serta dukungan fasilitas dan layanan untuk kebutuhan kapal sandar. 

"Fasilitas dan layanan Pelabuhan Benoa profesional terutama para pilot yang ditugaskan. Kami mendukung semoga rencana Pelabuhan Benoa sebagai home port segera terwujud," ujar Toni. Pekan lalu, Pelabuhan Benoa juga mampu melayani tiga kapal pesiar jumbo sekaligus pada waktu yang sama. Kemampuan layanan itu dapat dilakukan setelah perluasan dermaga di Pelabuhan Benoa yang kini memiliki dermaga sepanjang 500 meter dan kedalaman alur dan kolam minus 12 low water spring/LWS. 

Pada 2024 Pelabuhan Benoa melayani 59 kunjungan kapal pesiar dan pada 2025 diperkirakan meningkat hingga 77 kunjungan kapal pesiar. Kapal jumbo berbendera Bahama ini berada di perairan Bali selama dua hari mulai Kamis (27/2) yang berlabuh di perairan Pelabuhan Celukan Bawang, Kabupaten Buleleng setelah bertolak dari Singapura pada Senin (24/2). Kemudian, kapal dengan bobot 168.666 gross tonage (GT) itu sandar di Pelabuhan Benoa sekitar  06.00 Wita yang dijadwalkan hingga 23.00 Wita pada Jumat kemarin. Setelah dari Pelabuhan Benoa, kapal dengan 16 lantai itu rencananya akan mengunjungi Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan dijadwalkan bertolak kembali ke Singapura pada 1 Maret 2025.

Hadir dalam proses penyambutan kapal pesiar itu Wakil Menteri Perhubungan Suntana, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Plt Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Syska Hutagalung, Komisaris Pelindo Jodi Mahardika. 7 ant

Komentar